Jawaban soal Nomor Lima.
Respirasi :suatu proses
pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia
dengan menggunakan oksigen.
Fermentasi
Fermentasi sedang berlangsung.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel
dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen).
Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi
sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan
tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam
fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat,
dan hidrogen.
Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi
seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan
yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak
memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk
fermentasi yang mengasilkan asam laktat sebagai produk sampingannya. Akumulasi
asam laktat inilah yang berperan dalam menyebabkan rasa kelelahan pada otot.
Sejarah
Ahli Kimia Perancis,
Louis Pasteur
adalah seorang zymologist pertama ketika di tahun 1857 mengkaitkan ragi
dengan fermentasi. Ia mendefinisikan fermentasi sebagai "respirasi
(pernapasan) tanpa udara".
Pasteur melakukan penelitian secara
hati-hati dan menyimpulkan, "Saya berpendapat bahwa fermentasi alkohol
tidak terjadi tanpa adanya organisasi, pertumbuhan dan multiplikasi sel-sel
secara simultan..... Jika ditanya, bagaimana proses kimia hingga mengakibatkan
dekomposisi dari gula tersebut... Saya benar-benar tidak tahu".
Ahli kimia Jerman, Eduard
Buchner, pemenang Nobel
Kimia tahun 1907, berhasil menjelaskan bahwa fermentasi sebenarnya diakibatkan
oleh sekeresi dari ragi yang ia sebut sebagai zymase.
Penelitian yang dilakukan ilmuan
Carlsberg (sebuah perusahaan bir) di Denmark semakin meningkatkan pengetahuan tentang ragi dan brewing
(cara pembuatan bir). Ilmuan Carlsberg tersebut dianggap sebagai pendorong dari
berkembangnya biologi molekular.
Fermentasi ada tiga, yaitu :
1. Fermentasi
alkohol
Fermentasi
alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol)
dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae
(ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras. Reaksi Kimia:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
2. Fermentasi
asam laktat
Fermentasi asam
laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia, ketika kebutuhan
oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat
Di dalam sel
otot asam laktat dapat menyebabkan gejala kram dan kelelahan. Laktat yang
terakumulasi sebagai produk limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri,
namun secara perlahan diangkut oleh darah ke hati untuk diubah kembali menjadi
piruvat.
3. Fermentasi asam cuka
Merupakan suatu
contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. fermentasi ini
dilakukan oleh bakteri asam cuka (acetobacter aceti) dengan substrat etanol.
Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh
fermentasi alkohol secara anaerob.
Reaksi
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda
tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara
singkat, glukosa
(C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana
, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).
Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia
C6H12O6
→ 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang
dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa,
atau sukrosa)
→ Alkohol
(etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya
bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur
glikolisis,
yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian
besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang
dihasilkan.
Sumber energi dalam kondisi anaerobik
Fermentasi diperkirakan menjadi cara
untuk menghasilkan energi pada organisme purba sebelum oksigen berada pada
konsentrasi tinggi di atmosfer seperti saat ini, sehingga fermentasi merupakan
bentuk purba dari produksi energi sel.
Produk fermentasi mengandung energi
kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak dapat mengalami metabolisme
lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor elektron lainnya (yang lebih highly-oxidized)
sehingga cenderung dianggap produk sampah (buangan). Konsekwensinya adalah
bahwa produksi ATP dari fermentasi menjadi kurang effisien dibandingkan oxidative
phosphorylation, di mana pirufat teroksidasi penuh menjadi karbon dioksida.
Fermentasi menghasilkan dua molekul ATP per molekul glukosa bila dibandingkan
dengan 36 ATP yang dihasilkan respirasi aerobik.
"Glikolisis aerobik" adalah
metode yang dilakukan oleh sel otot untuk memproduksi energi intensitas rendah
selama periode di mana oksigen berlimpah. Pada keadaan rendah oksigen, makhluk
bertulang belakang (vertebrata) menggunakan "glikolisis anaerobik"
yang lebih cepat tetapi kurang effisisen untuk menghasilkan ATP. Kecepatan
menghasilkan ATP-nya 100 kali lebih cepat daripada oxidative phosphorylation.
Walaupun fermentasi sangat membantu dalam waktu pendek dan intensitas tinggi
untuk bekerja, ia tidak dapat bertahan dalam jangka waktu lama pada organisme
aerobik yang kompleks. Sebagai contoh, pada manusia, fermentasi asam laktat
hanya mampu menyediakan energi selama 30 detik hingga 2 menit.
Tahap akhir dari fermentasi adalah
konversi piruvat
ke produk fermentasi akhir. Tahap ini tidak menghasilkan energi tetapi sangat
penting bagi sel anaerobik karena tahap ini meregenerasi nicotinamide
adenine dinucleotide (NAD+), yang diperlukan untuk glikolisis.
Ia diperlukan untuk fungsi sel normal karena glikolisis merupakan satu-satunya
sumber ATP dalam kondisi anaerobik.
Fermentasi makanan
tempe dan tape (baik tape ketan
maupun tape singkong atau peuyeum) adalah proses fermentasi yang sangat dikenal di Indonesia.
Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna, mulai dari
makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang sering
dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt,
dan tahu.
0 komentar:
Posting Komentar