Jawaban
soal nomor 6 cari di sini!
Fotosintesis
Pada Tumbuhan Dan Bakteri
Berikut akan saya jelaskan dulu apa
pengertian Fotosintesis. Menurut
Agdat, Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga,
dan beberapa jenis bakteri untuk menghasilkan makanan dengan memanfaatkan
energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan
di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang
terdapat di Atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui
fotosintesis disebut sebagai fototrof.
Jadi pada dasarnya Fotosintesis hanya
sebuah istilah/ sebutan proses pembuatan atau makanan yang dibutuhkan tumbuhan.
Sedangkan dari hasil proses Fotosintesis ini, tumbuhan memerlukan karbon
dioksidan dan mengeluarkan oksigen. Tentunya kita sudah tau bahwa manusia
memerlukan oksigen untuk bernapas.
Lagi-lagi menurut wikipedia menyatakan
bahwa berbeda dari organisme lain yang memperoleh energi dengan memakan
organisme lainnya, tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat
mensintesis makanan langsung. dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan
karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai
makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis itu
sendiri.
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk
senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan
bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada
hewan maupun tumbuhan. Pada respirasi gula (glukosa) dan senyawa lain akan
bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi
kimia. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa langkah-langkah dalam fotosintesis
dan respirasi sesungguhnya amatlah amat rumit dan memiliki perbedaan-perbedaan
yang mendetail.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan
pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada
tumbuhan. Klorofil mengandung organel yang disebut kloroplas. Kloroplas inilah
yang menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh
bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian
besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang
disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter
perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang
transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses
fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang
bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun
penguapan air yang berlebihan.
Untuk lebih jelasnya berikut proses
kimia pada fotosintesis tersebut.
12H2O + 6CO2 + cahaya --> C6H12O6
(glukosa) + 6O2 + 6H2O
Berikut adalah beberapa faktor utama
yang menentukan laju fotosintesis:
1. Intensitas
cahaya, Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
2. Konsentrasi
karbon dioksida, Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak
jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
3. Suhu, Enzim-enzim
yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya
suhu hingga batas toleransi enzim.
4. Kadar air, Kekurangan
air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon
dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
5. Kadar
fotosintat (hasil fotosintesis), Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat
berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau
bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
6. Tahap
pertumbuhan, Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh
lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa.
Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi
dan makanan untuk tumbuh.
Penemuan
Meskipun masih ada langkah-langkah
dalam fotosintesis yang belum dipahami, persamaan umum fotosintesis telah
diketahui sejak tahun 1800-an.
Pada awal tahun 1600-an, seorang dokter dan ahli kimia, Jan van Helmont,
seorang Flandria (sekarang bagian
dari Belgia), melakukan percobaan untuk mengetahui
faktor apa yang menyebabkan massa tumbuhan bertambah dari waktu ke waktu. Dari
penelitiannya, Helmont menyimpulkan bahwa massa tumbuhan bertambah hanya karena
pemberian air. Tapi pada tahun 1720, ahli botani Inggris, Stephen Hales
berhipotesis bahwa pasti ada faktor lain selain air yang berperan. Ia
berpendapat faktor itu adalah udara.
Joseph Priestley,
seorang ahli kimia dan pendeta, menemukan bahwa ketika ia menutup sebuah lilin
menyala dengan sebuah toples terbalik, nyalanya
akan mati sebelum lilinnya habis terbakar. Ia kemudian menemukan bila ia
meletakkan tikus dalam toples terbalik bersama lilin, tikus
itu akan mati lemas. Dari kedua percobaan itu, Priestley menyimpulkan bahwa
nyala lilin telah "merusak" udara
dalam toples itu dan menyebabkan matinya tikus. Ia kemudian menunjukkan bahwa
udara yang telah “dirusak” oleh lilin tersebut dapat “dipulihkan” oleh
tumbuhan. Ia juga menunjukkan bahwa tikus dapat tetap hidup dalam toples
tertutup asalkan di dalamnya juga terdapat tumbuhan.
Pada tahun 1778,
Jan Ingenhousz, dokter kerajaan Austria, mengulangi eksperimen Priestley. Ia
menemukan bahwa cahaya matahari berpengaruh pada tumbuhan sehingga dapat
"memulihkan" udara yang "rusak".
Akhirnya di tahun 1796,
Jean Senebier,
seorang pastor Perancis, menunjukkan bahwa udara yang
“dipulihkan” dan “merusak” itu adalah karbon dioksida yang diserap oleh
tumbuhan dalam fotosintesis. Tidak lama kemudian, Theodore de Saussure berhasil
menunjukkan hubungan antara hipotesis Stephen Hale dengan percobaan-percobaan
"pemulihan" udara. Ia menemukan bahwa peningkatan massa tumbuhan
bukan hanya karena penyerapan karbon dioksida, tetapi juga oleh pemberian air.
Melalui serangkaian eksperimen inilah akhirnya para ahli berhasil menggambarkan
persamaan umum dari fotosintesis yang menghasilkan makanan (seperti glukosa).
1 komentar:
artikelnya menarik dan menambah wawasan, terus berkarya sob...
Posting Komentar