Respirasi Pada Mikroorganisme
Jasad
renik aerob adalah kelompok jasad renik yang membutuhkan keberadaan oksigen
untuk pertumbuhannya. Oksigen berperan pada jalur respirasi jasad renik untuk
memproduksi kebutuhan energi agar tetap hidup. Kuman, kapang, ragi-ragian, dan
alga membutuhkan kondisi aerob untuk pertumbuhannya. Kebalikan dari aerob
adalah anaerob. Makhluk anaerob justru tidak membutuhkan oksigen atau bahkan
tidak toleran terhadap keberadaan oksigen.
Terdapat
variasi derajat toleransi oksigen diantara makhluk anaerob. Untuk kebutuhan
oksigen yang mutlak disebut obligat aerob. Aerob fakultatif untuk yang lebih
menyukai keberadaan oksigen tetapi dapat mengatur mesin metaboliknya sehingga
dapat tumbuh tanpa kehadiran oksigen. Adapula yang disebut mikroaerofilik,
kelompok ini bergantung terhadap keberadaan oksigen namun tidak dapat tumbuh
dengan konsentrasi oksigen seperti yang terdapat pada udara bebas (21%), kadar
oksigen harus lebih rendah.
Fungsi
oksigen dalam jalur respirasi adalah sebagai akseptor elektron dari sebuah
substansi yang menghasilkan elektron, terutama substansi yang mengandung
karbon. Flavoprotein dan sitokrom adalah kunci untuk proses transport elektron
ini, perannya sebagai pembawa elektron. Melalui proses proses penangkapan
elektron, oksigen memungkinkan terjadinya proses katabolisme. Katabolisme
adalah proses pemecahan struktur kompleks untuk menghasilkan energi.
Makanan
utama bagi jasad renik adalah glukosa. Pada glukosa terdapat energi yang
tersimpan di dalamnya, energi ini terikat pada molekul-molekulnya sehingga
apabila ikatan antar molekul diputus maka energi akan dilepaskan. Pada makhluk
hidup aerob termasuk pula bakteri, asam piruvat menyimpan sbegian besar energi
yang terdapat pada glukosa. Asam piruvat selanjutnya akan dipecah melalui
sebuah rangkaian reaksi yang disebut siklus asam trikarboksilat atau siklus
kreb’s (dinamakan demikian karena peneliti yang menemukan reaksi ini adalah Sir
Hans Krebs). Produk dari siklus krebs adalah Nicotinamide Adenine Dinukleotida
(NADH2) selanjutnya akan memasuki reaksi berantai dan disinilah
oksigen berperan oksigen berperan.
Proses
pembentukan energi yang menggunakan oksigen yang disebut respirasi aerob.
Oksigen berperan sebagai akseptor elektron terakhir di dalam prosesnya.
Respirasi anaerob terjadi jika akseptor elektron yang digunakan adalah molekul
selain oksigen, salah satu contoh yang paling umum adalah nitrat, untuk proses
ini disebut denitrifikasi.
Respirasi
aerob memecah substrat menjadi karbon dioksida dan air. Keseluruhan dari proses
pemecahan pemecahan glukosa menghasilkan 38 molekul ATP untuk setiap molekul
glukosa. ATP inilah ynag menjadi bahan bakar bagi sel. Proses transpor elektron
yang tidak menggunakan oksigen juga menghasilkan ATP, tetapi jumlahnya tidak
sama dengan respirasi aerob. Oleh sebab itu jasad renik aerob fakultatif lebih
menyukai oksigen sebagai akseptor elektronnya. Saat oksigen telah habis di lingkungannya
maka selanjutnya terjadi respirasi fermentatif.
Pada
makhluk prokaryot respirasi aerob terjadi pada sitoplasma sedangkan pada
makhluk eukaryot terjadi pada suatu bagian khusus sel yang disebut
mitokhjondria. Aktivitas pada mitokhondria ini diatur berdasarkan aktivitas
lainnya di dalam sel yang membutuhkan energi.
0 komentar:
Posting Komentar