Selasa, 27 November 2012

Biosistematika



A. Tujuan
  1. Taksonomi Linnaeus
- Pengklasifikasian makhluk hidup berdasarkan tiga kerajaan besar, yang selanjutnya dibagi lagi menjadi kelas dan ordo. Ordo kemudian dibagi lagi menjadi genus dan selanjutnya spesies. Ia mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pada kesamaan struktur. Ia juga mengenalkan pada system tata nama makhluk hidup yang dikenal dengan binomial nomenklatur.
  1.  Taksonomi Filogenetik
- Pengklasifikasian makhluk hidup berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya, sistem ini pun menjelaskan mengapa makhluk hidup semuanya memiliki kesamaan molekul dan bio kimia, tetapi berbeda-beda dalam bentuk susunan dan fungsinya pada setiap makhluk hidup.

B. Asumsi
1.      Taksonomi Linnaeus
- Beberapa spesies atau jenis yang berkerabat dekat dapat dikelompokkan di dalam takson Familia (suku). Familia yang berkerabat dekat membentuk Ordo (bangsa), dan Ordo-ordo yang berkerabat dekat dikelompokkan ke dalan Classis (kelas). Kelas-kelas yang berkerabat dikelompokkan ke dalam Phylum (Filum) untuk hewan, pada tumbuhan disebut Divisio atau Divisi. Semua Filum dan atau Divisi yang berkerabat membentuk Kingdom atau kerajaan. Dengan cara demikian maka terbentuklah tingkatan klasifikasi atau tingkatan takson. Semakin tinggi kedudukan suatu takson maka semakin sedikit persamaan ciri tetapi semakin banyak jumlah anggotanya. Sebaliknya, semakin rendah kedudukan takson, semakin banyak persamaan ciri, tetapi jumlah anggotanya sedikit.
2. Taksonomi Filogenetik
- Pengelompokan spesies atau jenis baru dengan cara analisis molekuler dan morfologi. Jadi pada dasarnya, klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan persamaan fenotip yang mengacu pada sifat-sifat bentuk luar, faal, tingkah laku yang dapat diamati, dan pewarisan keturunan yang mengacu pada hubungan evolusioner sejak jenis nenek moyang hingga cabang-cabang keturunannya.
C. Data/informasi Baru
1. Taksonomi Linnaeus
- Contohnya: Spesies kucing (Felis domestica) dan
Spesies harimau (Felis tigris)
2. Taksonomi Filogenetik
- Kelompok hewan reptilia, amphibia, unggas, dan mamalia
D. Hirarki Taksonomi
1. Taksonomi Linnaeus
Klasifikasi Kucing :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Familia : Felidae
Genus : Felis
Spesies : Felis catus
2. Taksonomi Filogenetik

E.Tata Nama
1. Taksonomi Linnaeus
- Binomial nomenclature
Tata nama binomial (binomial berarti 'dua nama') merupakan aturan penamaan baku bagi semua organisme (makhluk hidup) yang terdiri dari dua kata dari sistem taksonomi (biologi), dengan mengambil nama genus dan nama spesies. Nama yang dipakai adalah nama baku yang diberikan dalam bahasa Latin atau bahasa lain yang dilatinkan. Aturan ini pada awalnya diterapkan untuk fungi, tumbuhan dan hewan oleh penyusunnya (Carolus Linnaeus), namun kemudian segera diterapkan untuk bakteri pula. Sebutan yang disepakati untuk nama ini adalah 'nama ilmiah' (scientific name)
2. Taksonomi Filogenetik
- Taksonomi numerik
suatu pendekatan umum untuk penggolongan / taksonomi phenetic, yang mempekerjakan beberapa karakteristik fenotipik untuk menghasilkan koefisien kesamaan yang dapat dipetakan dalam dendrograms. Pengelompokan berdasarkan penggolongan / taksonomi numerik mungkin atau mungkin tidak berkorelasi dengan hubungan evolusi.
F. Metode
1. Taksonomi Linnaeus
- Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (kepastian terakhir) adalah Domain, Kingdom(kerajaan), Phylum atau Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Famili (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).
2. Taksonomi Filogenetik
- Filogenetik pemisahan ke dalam hubungan evolusioner (clades), berdasarkan perbandingan genom kemungkinan akan menggantikan phenotypical (phenetic) taksonomi dari prokariota.
- Phenetic sistem: pengelompokan organisme berdasarkan kesamaan saling fenotipik (fisik dan kimia) karakteristik. Phenetic groupings may or may not correlate with evolutionary relationships. pengelompokan Phenetic mungkin atau mungkin tidak berkorelasi dengan hubungan evolusi.
- Filogenetik sistem: kelompok organisme didasarkan pada kesamaan warisan evolusi. DNA and RNA sequencing techniques are considered to give the most meaningful phylogenies. Teknik sekuensing DNA dan RNA dianggap memberikan filogeni paling berarti.


Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2074032-biosistematika/#ixzz2DI2Jxjga

0 komentar:

 photo BUNDA_zps627e96e9.jpg