NAMA: AGUS RIYADI
JURUSAN: FKIP BIOLOGI AL-KHAIRAT
ALAT-ALAT PENCERNAAN MAKANAN
Makanan
dicerna oleh alat-alat pencernaan mulai dari mulut hingga usus. Hasil
pencernaan makanan akan diserap dan sisanya akan dibuang melalui anus.
Pembuangan sisa-sisa pencernaan disebut defekasi. Alat-alat pencernaan adalah :
1.
Mulut
Di
dalam rongga mulut terdapat lidah, kelenjar air liur (glandula saliva), dan
gigi. Semuanya penting untuk pencernaan makanan.
a. Lidah (Lingua)
Udah banyak mengandung papillae (tonjolan), indera peraba
dan pengecap. Lidah digerakkan oleh otot lurik. Fungsi lidah adalah untuk
mengaduk atau membalikkan gumpalan makanan yang dicairkan oleh air liur
(saliva) dan untuk menelan makanan.
b. Kelenjar Liur (Glandula Saliva)
Kelenjar liur terdapat dibeberapa tempat, yaitu :
1) Kelenjar liur didepan telinga (glandula parotidea) yang
merupakan kelenjar luir terbesar.
2) Kelenjar liur rahang bawah (glandula submandibularis).
3) Kelenjar liur di bawah lidah (glandula sublingualis).
Kelenjar-kelenjar ini mengeluarkan isinya melalui saluran ke
dalam rongga mulut. selain kelenjar-kelenjar tersebut, masih ada
kelenjar-kelenjar kecil yang mengeluarkan getahnya ke rongga mulut. Liur
(saliva), yaitu getah yang dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar liur, antara lain
mengandung ±90% air, garam-garam, lendir, dan enzim ptialin. pH air liur ±
6,6-7 (netral). Pengendalian liur tidak dikendalikan oleh kita. Fungsi liur
antara lain adalah mencerna amilum oleh ptialin menjadi disakarida, membasahi
makanan, serta mencegah kekeringan mulut.
c. Gigi (Dentes)
Gigi manusia terletak berdekatan satu sama lainnya tanpa ada
jarak dan bentuk masing-masing berbeda menurut fungsi masing-masing gigi.
Menurut fungsinya, ada 3 macam gigi yaitu :
1) Cigi seri (incisiuus) yang berfungsi menggigit karena
bentuknya seperti pahat.
2) Gigi taring (caninus) yang panjang dan berakar kuat,
berfungsi untuk merobek dan menggenggam makanan.
3) Gigi geraham, yaitu geraham muka (premolar) yang
berfungsi menggiling dan menghancurkan makanan serta geraham belakang (molar)
yang berfungsi mengunyah makanan.
Gigi pertama pada anak-anak semuanya akan tanggal dan
diganti dengan gigi yang baru. Jadi gigi pada anak-anak hanya sementara,
disebut gigi susu, sedangkan pada orang dewasa sudah tetap dan disebut gigi
tetap.
Bila dilihat secara utuh, bagian-bagian gigi terdiri atas
bagian puncak, leher, dan akar Bila dibuat potongan membujur, maka
bagian-bagian gigi dari luar ke dalam terdiri atas beberapa lapisan, yaitu,
email, dentin (tulang gigi) , dan rongga gigi. Rongga gigi diisi oleh sumsum
gigi yang mengandung pembuluh darah dan urat-urat saraf.
d. Tekak
Rongga mulut bagian belakang berakhir pada tekak yang
merupakan persimpangan antara saluran pernapasan dari rongga hidung ke
tenggorokan dan jalan makanan dari mulut ke kerongkongan. Di dalam tekak bermuara
pembuluh eustachius, yaitu pembuluh yang menghubungkan rongga telinga tengah
dengin rongga mulut.
2.
Kerongkongan
Makanan
dari rongga mulut masuk ke dalam kerongkongan melalui tekak. Bila kita makan
tergesa-gesa atau sambil bercakap cakap maka kita akan tersedak karena pada
waktu kita menelan batang tenggorok tidak tertutup oleh katup-katup napas.
Kerongkongan bagian atas terdiri atas otot lurik dan dua pertiga bagian
bawahnya terdiri atas otot polos. Otot-otot dinding kerongkongan tersusun atas
otot memanjang dan otot melingkar dan dapat bergantian mengerut, terjadilah
gerak peristaltik. Gerakan ini mendorong dengan cepat gumpalan makanan ke
lambung. otot stinkter yang menutup lubang ke lambung akan terbuka bila
gelombang peristaltik telah sampai.
3.
Lambung (Ventrikulus)
Lambung
adalah suatu kantung yang berdinding tebal, terletak di dalam rongga perut di
bawah diafragma. Bagian atas lambung yang berdekatan dengan hati disebut bagian
kardiak, bagian tengah lambung yang membulat disebut fundus dan bagian bawah
lambung dekat usus disebut bagian pilorus.
Makanan
dalam lambung seperti diaduk karena dinding lambung terdiri atas lapisan otot
melingkar, memanjang, dan menyerong. Dinding lambung penuh dengan kelenjar-
kelenjar yang menghasilkan getah lambung yang bersifat asam yaitu HCl. Selain
itu, kelenjar lambung menghasilkan enzim yang belum aktif yaitu pepsinogen yang
akan diaktifkan oleh HCI menjadi pepsin. Pepsin berfungsi menguraikan protein
menjadi pepton dan proteosa. Dinding lambung mengandung lapisan lendir yang
cukup tebal sehingga pengaruh getah lambung tidak merusak.
Bagian
yang mengatur pengeluaran makanan dari lambung masuk ke usus adalah pilorus
yang terbentuk dari otot stinkter. Otot pilorus bagian lambung akan mengendur
apabila terkena rangsang asam dan otot pilorus bagian usus duabelas jari akan
mengerut bila terkena asam dan bila terkena basa akan mengendur sehingga
makanan masuk ke usus duabelas jari sedikit demi sedikit.
4.
Usus
Usus
dapat dibedakan atas usus halus (intestinum tenue) dan usus besar (colon).
a. Usus Halus
Usus halus terdiri atas tiga bagian; yaitu usus duabelas
jari (duodenum) , jejunum, dan ileum. Usus duabelas jari menjadi tempat
bermuaranya saluran-saluran dari kandung empedu dan dari pankreas. Makanan dari
lambung masuk ke dalam usus duabelas jari dalam bentuk bubur melalui pilorus.
HCI akan ikut masuk ke dalam usus duabelas jari melalui makanan, kemudian HCI
merangsang kelenjar dinding sel usus duabelas jari untuk menghasilkan hormon
sekretin dan hormon kolesistokinin.
Hormon sekretin akan merangsang pankreas untuk mengeluarkan
getahnya. Getah pankreas mengandung NaHCQ, yang bereaksi basa dan mengandung
enzim steapsin (lipasa pankreas), enzim amilasa pankreas dan tripsinogen yaitu
enzim yang belum aktif dan enterokinase. Getah pankreas tidak berwarna, pH-nya
sekitar 8.
Fungsi
enzim-enzim yang terdapat dalam usus duabelas jari adalah sebagai :
1)
Enterokinase adalah enzim yang akan mengubah tripsinogen menjadi kipsin.
2)
Tripsin berfungsi mengubah protease dan pepton menjadi pepton dan albumin.
3)
Steapsin (lipase) berfungsi mengemulsikan lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
4)
Amilase berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi disakarida.
Seluruh enzim di atas bekerja dalam suasana basa dan
pankreas tidak terus menerus mengeluarkan getah karena pengeluarannya diatur
secara refleks. Jumlah dan susunannya pun diatur secara refleks dan bergantung
pada makanan yang dimakan.
Saluran empedu bermuara di usus duabelas jari yang akan
menyalurkan (mengalirkan) empedu ke usus duabelas jari. Empedu mengandung
sekitar 98% air, garam-garam empedu, zat warna empedu, garam mineral, dan
kolesterol. Empedu berfungsi mengemulsikan lemak dan mempengaruhi penyerapan
vitamin K oleh usus.
Dinding usus halus mengandung banyak kelenjar-kelenjar halus
yang menghasilkan getah usus, yaitu:
1) Enterokinasa, berfungsi mengaktifkan erepsinogen menjadi
eripsin.
2)
Eripsin, berfungsi mengubah pepton dan albumin menjadi asam amino.
3)
Maltasa, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
4)
Sakarase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
5)
Laktasa, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktos
6)
Lifasa, berfungsi mengemulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Hingga di sini pencernaan makanan selesai dan zat-zat
makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap oleh usus ke dalam darah.
Glukosa dan asam amino masuk ke dalam darah melalui pembuluh vena porta menuju
ke hati, sedangkan asam lemak bereaksi dahulu dengan garam empedu kemudian bersama-sama
gliserol diserap ke dalam vilus. Di dalam vilus asam lemak melepaskan diri dari
garam empedu dan mengikat gliserin membentuk lemak kemudian masuk ke
tengah-tengah vilus ke dalam kil (chyl). Garam empedu masuk ke dalam darah
menuju ke hati untuk dibentuk kembali menjadi empedu. Vilus adalah jonjot usus
yang teidapat di dinding usus halus yang berfungsi memperluas bidang
penyerapan.
Penyerapan sari makanan pada dinding usus halus terjadi di
daerah jejunum dan ileum. Proses penyerapan (absorpsi) terdiri atas osmosis,
difusi, fiitrasi, dan pengangkutan aktif (transport aktif). Proses pengangkutan
sari-sari makanan dapat berlangsung melalui pembuluh dan pembuluh limfa (setah
bening).
b. Usus Besar (Colon)
Lapisan pada usus besar hampir sama dengan usus halus, yaitu
berkelenjar lendir tetapi tidak mengandung enzim dan tidak ada vili. Usus besar
berperan dalam absorpsi air dan di dalam usus besar berlangsung proses
pembusukan oieh mikroorganisme, antara lain bakteri jenis Escherichia coli.
Dengan adanya pembusukan tersebut maka sisa makanan menjadi
hancur, lunak dan mudah dikeluarkan dari dubur. Pada usus besar terdapat usus
buntu (caecum) yang terletak antara usus besar dan usus halus (mulai naik usus
besar). pada usus buntu terdapat umbai cacing (apendiks).
Gangguan pada pencernaan dan alat pencernaan, antara lain
adalah:
1)
Diare; bila selaput usus besar mengalami infeksi disentri.
2) Sembelit (konstipasi); bila air banyak diserap maka feses
lebih padat sehingga sukar keluar.
3) Kolik; bila terjadi salah cerna akibat makanan sesuatu
terlalu banyak atau gangguan yang merangsang lambung dan timbul rasa nyeri.
4) Ulkus (luka pada dinding lambung); rasa nyeri yang
disebabkan oleh adalah luka yang terkena asam lambung.
5)
Peritonitis; infeksi selaput rongga perut (radang perut).
6)
Apendisitis yaitu radang apendiks.
1 komentar:
lbh bgs dksh gambar mas
Posting Komentar