Jumat, 28 Oktober 2016

Indigofera sp. Untuk Pakan Ternak


Tanaman Indigofera spp. adalah salah satu genus legum pohon terbesar dengan perkiraan 700 spesies, 45 jenis tersebar diseluruh wilayah tropis (Schrire 2005). Spesies Indigofera kebanyakan berupa semak meskipun ada beberapa yang herba, dan beberapa lainnya membentuk pohon kecil dengan tinggi mencapai 5 sampai 6 meter. Ciri tanaman Indigofera memiliki daun yang menyirip dengan ukuran 3-25 cm, dengan bunga kecil berbentuk raceme dengan ukuran panjang 2-15 cm. Tanaman Indigofera sp. dapat beradaptasi tinggi pada kisaran lingkungan yang luas, dan memiliki berbagai macam morfologi dan sifat agronomi yang sangat penting terhadap penggunaannya sebagai hijauan dan tanaman penutup tanah (cover crops) (Hassen et al. 2006). Ciri–ciri legum Indigofera sp. adalah tinggi kandungan protein dan toleran terhadap kekeringan dan salinitas (Skerman 1982), saat akar terdalamnya dapat tumbuh kemampuannya untuk merespon curah hujan yang kurang dan ketahanan terhadap herbivor merupakan potensi yang baik sebagai cover crop (tanaman penutup tanah) untuk daerah semi-kering dan daerah kering (Hassen et al. 2004, 2006).
Beberapa spesies di Afrika dan Asia telah dilaporkan dapat digunakan sebagai hijauan (I. hirsuta, I. pilosa, I. schimperi Syn, I. oblongifolia, I. spicata, I. subulata Syn, dan I. trita) dan tanaman penutup tanah (cover crop) (I. hirsuta dan I. trita) (Hassen et al. 2007). Spesies lain, seperti I. arrecata Hochst.ex A.Rich., I. articulata Gouan, I. suffruticosa Mill. dan I. tinctoria L., juga digunakan sebagai bahan pewarna, pakan ternak, pastura Vol. 2 No. 1 : 30 - 33 ISSN : 2088-818X 31 pelindung tanah, tanaman penutup humus, kontrol erosi dan tanaman hias (Schrire 2005). Sekitar 50% jenis Indigofera spp. yang ada beracun dan hanya 30% yang palatable (Strickland et al. 1987), akan tetapi jenis yang palatable memiliki potensi yang besar sebagai hijauan pakan, sedangkan jenis yang tidak palatable (beracun) sangat cocok sebagai cover crop terutama pada daerah kering, semi kering dan gurun (Hassen et al. 2006). Indigofera spp. memiliki banyak peran penting dalam bidang pertanian maupun industry. Indigofera sp. dalam bidang pertanian banyak digunakan sebagai sumber pakan hijauan,tanaman penutup tanah, pupuk hijau, mulsa, pengendali erosi dan tanaman hias, sedangkan dalam bidang industry digunakan sebagai pewarna alami dan obat-obatan.


PERANAN INDIGOFERA Spp. DALAM PERTANIAN Sumber pakan hijauan Upaya penyediaan hijauan yang berkualitas dan berkesinambungan merupakan suatu masalah spesifik di Indonesia. Kesulitan penyediaan hijauan makanan ternak dalam jumlah besar terutama yang berkadar protein tinggi, mudah dibudidayakan, daya adaptasi tinggi, dan produksi biomas tinggi merupakan suatu masalah yang sering terjadi di daerah tropis terutama pada musim kemarau panjang. Untuk menanggulangi kekurangan pakan ternak terutama hijauan, perlu dicari alternatif pakan yang tersedia secara berkesinambungan dan tidak bersaing dengan manusia. Leguminosa pohon sebagai tanaman pakan di daerah tropis memegang peranan penting dalam penyediaan pakan hijauan yang bergizi tinggi untuk kebutuhan konsumsi ternak. Salah satu contoh leguminosa pohon yang dapat menghasilkan hijauan sepanjang tahun adalah Indigofera zollingeriana. Tanaman ini merupakan leguminosa pohon yang tersebar di daerah tropis Asia. Produksi bahan kering (BK) total Indigofera zollingeriana mencapai 51 ton hijauan kering/ha/tahun dengan interval defoliasi 60 hari dapat menghasilkan hijauan berkualitas (Abdullah & Suharlina 2010) dan kandungan asam amino yang lengkap serta vitamin larut lemak (Suharlina, belum dipublikasi). Tepung daun Indigofera zollingeriana mengandung protein kasar (PK) berkisar 23,66–31,1%, NDF 48,39-54,09%, ADF 47,25-51,08% (Suharlina 2010); Ca 3,08-3,21%, P 0,22-0,35%, (Abdullah & Suharlina 2010) dan koefisien cerna in vitro bahan organik dan protein masing-masing berkisar 65,33-70,64% dan 87,15-90,64% (Suharlina 2010). Uji coba palatabilitas dan penggunaan hijauan segar Indigofera zollingeriana pada kambing kacang menunjukkan peningkatan efisiensi pakan dan bobot badan hingga 45% (Tarigan 2009). Tanaman Indigofera zollingeriana termasuk tanaman yang responsif terhadap perlakuan nutrisi. Perlakuan pemberian pupuk cair organik yang dibuat sendiri dapat memperbaiki pertumbuhan (Budie 2010; Suharlina 2010) dan memperbaiki komposisi nutrisi dan kecernaan hijauan Indigofera zollingeriana (Suharlina 2010; Abdullah 2011) serta fermantabilitasnya dalam rumen kambing (Jovintry 2011). Pengolahan hijauan Indigofera zollingeriana menghasilkan produk pelet daun murni (100%) bernama Indigofeed (Abdullah 2010), yang telah diuji daya simpan, daya kemudahan penanganan dan pabrikasinya (Izzah 2011). Penggunaan Indigofeed dalam ransum kambing menunjukkan terjadi peningkatan produksi susu hingga 26% dan terjadi peningkatan efisiensi pakan 15-23% dan efisiensi nutrisi 5-9% (Apdini 2011).

0 komentar:

 photo BUNDA_zps627e96e9.jpg