Metode Ritmik adalah metode dimana pasangan suami istri menghindari
berhubungan seksual pada saat siklus subur seorang wanita.
Ovulasi (pelepasan sel telur dari indung telur) terjadi 14
hari ± 2 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya. Sel telur yang
telah dilepaskan hanya bertahan hidup selama 24 jam, namun sperma bisa
bertahanselama 48 jam setelah melakukan hubungan seksual.
Karena itu pembuahan dapat terjadi apabila hubungan seksual dilakukan
2 hari (48 jam) sebelum ovulasi dan 1 hari (24 jam) setelah ovulasi.
Pada prinsipnya ada beberapa pembagian Metode Ritmik diantaranya terbagi atas:
- Metode ritmik kalender atau Pantang Berkala
Merupakan metode dimana pasangan
menghindari berhubungan seksual selama periode subur wanita berdasarkan
panjang siklus menstruasi, kemungkinan waktu ovulasi, jangka waktu sel
telur masih dapat dibuahi, dan kemampuan sperma untuk bertahan di
saluran reproduksi wanita.
Periode subur seorang wanita dihitung dari
: (siklus menstruasi terpendek – 18) dan (siklus menstruasi terpanjang -
11). Siklus menstruasi dicatat selama minimal 3 bulan terakhir, akan
lebih baik bila dalam 6 bulan terakhir.
Berikutnya adalah beberapa metode ritmik lainnya sebagai pencegah kehamilan tanpa menggunakan kontrasepsi:
- Metode lendir serviks adalah metode mengamati kualitas dan kuantitas lendir serviks setiap hari. Periode subur ditandai dengan lendir yang jernih, encer, dan licin. Abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual) diperlukan selama menstruasi, setiap hari selama periode preovulasi (berdasarkan lendir serviks), dan sampai waktu lendir masa subur muncul sampai 3 hari setelah lendir masa subur itu berhenti.
- Metode pengukuran suhu tubuh berdasarkan perubahan temperatur. Pengukuran dilakukan pada suhu basal (suhu ketika bangun tidur sebelum beranjak dari tempat tidur. Suhu basal akan menurun sebelum ovulasi dan agak meningkat (kurang dari 1° Celsius) setelah ovulasi. Hubungan seksual sebaiknya tidak dilakukan sejak hari pertama menstruasi sampai 3 hari setelah kenaikan dari temperatur.
Efektivitas
Kehamilan terjadi pada 9-25 per 100 wanita
Kehamilan terjadi pada 9-25 per 100 wanita
Keuntungan
Tidak ada efek samping gangguan kesehatan,ekonomis
Tidak ada efek samping gangguan kesehatan,ekonomis
Kerugian
Angka kegagalan tinggi, tidak melindungi dari PMS, menghambat spontanitas, membutuhkan siklus menstruasi teratur.
Angka kegagalan tinggi, tidak melindungi dari PMS, menghambat spontanitas, membutuhkan siklus menstruasi teratur.
0 komentar:
Posting Komentar