KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut
nama Allah Yang
Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, Alhamdulillahirobbilalamin berkat limpahan rahmat-Nya sehingga
makalah yang berjudul “Sistem Pencernaan” dapat terwujud sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. makalah ini
dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi
Hewan.
Dalam
penggarapan makalah ini, penyusun tidak hanya bekerja sendiri. Tanpa bantuan
dari semua pihak, tidak
mungkin makalah ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :
- Moh. Imam Sufyanto, S. Si, S.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak masukan, baik yang bersifat teori maupun praktik.
- Teman-teman yang selalu memberikan motivasi dan semangat sehingga makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang diharapkan
Atas
segala bantuannya baik secara
moral, material, maupun spiritual penyusun mengucapkan terima kasih.
Dalam
pembuatan makalah ini, penyusun
menyadari kesalahan, kelemahan,
bahkan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat
diharapkan agar dapat dijadikan acuan
dalam penyusunan makalah periode berikutnya.
Demikian
yang dapat penulis sampaikan. Atas
bantuan dari semua pihak
penulis mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Pamekasan,
13 Januari 2013
Penyusun
Daftar isi
Halaman judul…………………………….........………………………………………………...i
Kata pengantar…………………………………...........………………………………………...ii
Daftar isi………………………………………………….......………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
1
1.1 Latar belakang.......................................................................................
2
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................
2
1.3 Tujuan...................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
3
2.1. Manfaat Ilmu Biologi Dalam Mengatasi Masalah
Pangan Dan Gizi Masyarakat ..............................................................................
3
2.2. Bidang Peternakan................................................................................
3
2.3. Bidang Kedokteran Dan
Kesehatan..................................................... 4
2.4. Macam-Macam Bahaya Ilmu
Biologi................................................... 7
2.5. Sebab-Sebab Perkembangan Ilmu Biologi
Menimbulkan Bahaya........ 7
2.6. Cara Pencegahan Terhadap
Bahaya Dari Perkembangan Ilmu
Biologi
8
BAB III PENUTUP...............................................................................................
9
3.3 Kesimpulan...........................................................................................
9
3.2 Saran-Saran...........................................................................................
9
Daftar
Pusataka............................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Biologi mungkin merupakan ilmu sains yang memiliki cabang ilmu paling
beragam. Pada saat beberapa ahli Biologi sedang meneliti kemungkinan
diciptakannya makhluk hidup baru lewat proses rekayasa genetik, penyelidik lain
mungkin sedang meneliti cara kerja otak, mencari jawaban dari interaksi yang
rumit dalam ekosistem, atau bahkan mencari
spesies baru di tengah hutan
belantara yang lebat atau di dasar lautan.
Dengan mempelajari Biologi, Anda akan lebih mengenal
bagaimana bagian tubuh kita bekerja, bagaimana penyakit menyebar, atau bahkan
cara melawan penyakit melalui berbagai pengobatan. Anda juga dapat mempelajari
perkembangan sel hingga menjadi organisme utuh.
Dengan mempelajari interaksi antara manusia dan makhluk hidup lain, manusia dapat
mempersiapkan langkah yang lebih baik ketika membuat keputusan mengenai
penggunaan lahan, pembuangan sampah, jumlah keluarga, dan berbagai isu lain
yang memengaruhi lingkungan kehidupan kita.
1.2.
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.2.1. Sumbangan yang diberikan biologi dalam upaya mengatasi
masalah rawan pangan dan perbaikan gizi?
1.2.2. Apa manfaat biologi
dalam bidang peternakan dan perikanan?
1.2.3. Apa manfaat biologi
dalam bidang kedokteran dan kesehatan?
1.2.4. Apa saja bahaya akibat
dari perkembangan biologi?
1.2.5. Mengapa perkembangan
biologi dapat menimbulkan bahaya bagi manusia?
1.2.6. Bagai mana cara
mencegah perkembangan biologi agar tidak menimbulkan bahaya?
1.3.
Tujuan
Dari rumusan masalah diatas adapun
tujuan kami adalah:
1.3.1. Untuk mengetahui Sumbangan yang diberikan biologi dalam upaya mengatasi
masalah rawan pangan dan perbaikan gizi.
1.3.2. Untuk mengetahui manfaat biologi dalam bidang peternakan dan perikanan
1.3.3. Untuk mengetahui manfaat biologi dalam bidang kedokteran dan kesehatan
1.3.4. Untuk mengetahui bahaya akibat dari perkembangan biologi
1.3.5. Untuk mengetahui perkembangan biologi yang dapat menimbulkan bahaya bagi
manusia
1.3.6. Untuk mengetahui Bagai mana cara mencegah perkembangan biologi agar tidak
menimbulkan bahaya
BAB II
PEMBAHASAN
Seberapa
besarkah pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan manusia telah dilaksanakan?
Untuk mengetahui hal tersebut marilah kita pelajari uraian selanjutnya berikut
ini.
2.1. Manfaat Ilmu Biologi
Dalam Mengatasi Masalah Pangan Dan Gizi Masyarakat
Manfaat
bidang makanan. Makanan-makanan yang dihasilakn dari pemanfaatan ilmu biologi
memiliki kekhasan baik bentuk dan rasa. Makanan-makanan tersebut diolah serta
dikemas agar dapat menarik minat konsumennya.
Contoh
makanan yang dihasilkan dari pemanfaatan ilmi biologi ini adalah
nata de coco,
roti, keju, dan tempe. Makanan-makanan tersebut dihasilkan melalui bantuan
mikroorganisme. Makanan yang dihasilkan dapat bersifat tahan lama, memiliki
rasa yang diinginkan, serta memiliki daya jual ekonomi yang tinggi.
2.2. Bidang
Peternakan
Seperti
halnya pada bidang pertanian, pemanfaatan Biologi pada bidang peternakan pun
sudah sedemikian besar. Dengan menerapkan pengetahuan cabang-cabang Biologi
seperti zoologi, anatomi hewan, fisiologi hewan, genetika, biologi reproduksi,
embriologi, dan biologi molekuler/rekayasa genetika, para peternak dan
masyarakat yang lebih luas telah dapat menikmati hasilnya. Melalui penerapan
ilmu-ilmu tersebut telah banyak dihasilkan ternak varietas unggul, diantaranya
adalah ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging, sapi pedaging, sapi
penghasil banyak susu, dan domba pedaging.
Dalam
usaha perbanyakan ternak unggul tersebut kini pun telah banyak menggunakan
teknik kawin silang (hibridisasi) dan teknik kawin suntik (inseminasi buatan).
Dengan teknik inseminasi buatan, dapat dihasilkan keturunan sapi atau domba
yang diharapkan tanpa mengenal musim kawin, serta tidak melibatkan sapi atau
domba jantan.
Teknik
inseminasi buatan ini diikuti dengan teknik superovulasi, yakni teknik
perbanyakan ternak unggul dengan cara menyuntikkan hormon reproduksi berupa
PMSG (pregnant mare serum gonadotrophin) dan HCG (human chorionic
gonadotrophin). Hormon-hormon ini berfungsi merangsang terbentuknya sel telur
dalam jumlah banyak sebelum sapi atau domba diinseminasi. Adapun spermatozoa
yang berasal dari ternak jantan dapat diperoleh tidak harus dari ternak jantan
secara langsung, tetapi diambil dari tempat penyimpanan spermatozoa. Teknik
penyimpanan spermatozoa menggunakan nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius.
Selain
teknik inseminasi dan superovulasi, dewasa ini telah dikembangkan juga teknik
fertilisasi in vitro. Pada teknik ini, embrio dapat dihasilkan di luar uterus
(kandungan) induk betina dalam jumlah tertentu. Dan sebelum embrio ini
diimplantasikan (ditanam dalam uterus induk betina) dapat disimpan dalam jangka
waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius. Embrio dari
jenis unggul ini kemudian dapat diimplantasikan ke induk sapi betina yang tidak
unggul bunting semu dari species yang sama. Dengan demikian akan cepat diperoleh
banyak sapi unggul.
2.3. Bidang
Kedokteran Dan Kesehatan
Dahulu
banyak masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab maupun cara pengobatannya,
sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah maupun dalam menyembuhkannya tidak
tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi, khususnya dalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi manusia, mikrobiologi, virologi dan patologi, telah
banyak membantu para dokter dalam memahami penyebab gangguan tersebut. Dengan
demikian para dokter berhasil mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang
sampai saat ini sering menjadi masalah yang menakutkan manusia.
Berikut
ini adalah contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah diberikan oleh
Biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia kesehatan dan atau
kedokteran.
A. Para penderita penyakit yang mengalami
kerusakan pada salah satu organ tubuhnya, kini telah mendapatkan jalan
keluarnya yaitu melalui teknik
transplantasi (pencangkokan) organ. Transplantasi organ yang
sudah berhasil dilakukan oleh para dokter adalah pencangkokan ginjal, jantung,
sumsum tulang belakang maupun hati.
B. Teknik
fertilasi invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanya pada
hewan ternak, tetapi telah dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat
membantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan karena suatu
kelainan. Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet pasangan yang bersangkutan.
Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet sperma yang membawa kromosom X dan Y
(penentu jenis kelamin keturunan) juga telah berhasil dilakukan. Teknik ini
memungkinkan para pasangan suami isteri mendapatkan keturunannya dengan jenis
kelamin tertentu.
C. Mikrobiologi
kedokteran telah berhasil mengidentifikasi beberapa jenis
mikroba yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Dengan demikian,
antibiotik untuk mikroba-mikroba tersebut dapat dibuat.
D. Virologi
pun telah memberikan sumbangannya pada dunia kedokteran, dengan mendasari
pengetahuan dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin. Misalnya pada kasus yang
baru saja terjadi yaitu mengenai Virus Flu Burung. Sebuah surat kabar
memberitakan bahwa Virus Flu Burung atau disebut juga Virus Avian Influenza,
yang hanya dapat diteruskan kepada manusia melalui kontak yang sangat dekat,
telah dapat ditemukan vaksinnya oleh para pakar Imunologi dan Bioteknologi di
Badan Kesehatan Dunia (WHO). Caranya adalah dengan menggabungkan gen Avian
dengan gen flu pada manusia agar menjadi ‘aman’. Mereka mengambil satu gen
virus flu burung kemudian menggantikan gennya tadi dengan gen flu manusia.
Hasil dari kombinasi virus buatan ini kemudian dipersiapkan sebagai basis untuk
pembuatan vaksinnya.
E. Para penderita obesitas (penyakit
kegemukan) kini pun telah mendapatkan jalan keluar dalam mengatasi kelebihan
berat badannya. Hal ini dijelaskan dalam suatu kutipan dari sebuah surat kabar
bahwa; Para ahli fisiologi dan ilmu gizi dari Universitas Texas Southwestern
Medical Centre, Dallas Amerika Serikat, telah berhasil mengubah sel-sel lemak
biasa menjadi lemak yang bisa terbakar. Penelitian dilakukan melalui
penyuntikan gen Leptin (suatu protein yang terkait dengan proses metabolisme)
pada tikus percobaan. Hasil penyisipan gen membuktikan bahwa sel-sel yang
biasanya menimbun lemak berubah menjadi sel-sel pembakar lemak. Akibatnya,
tikus menjadi langsing dengan hilangnya 26% bobot tubuhnya selama dua pekan.
(Sumber: Pikiran Rakyat 26 Februari 2004).
Demikianlah
pemanfaatan Biologi dalam bidang kedokteran, yang pada dewasa ini sudah banyak
kemajuan yang dicapai. Di samping itu, berkat penelitian yang terus menerus,
bermunculan berbagai cabang ilmu kedokteran (spesialisasi) berikut
teknik-tekniknya, yang pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan kesehatan
manusia. Masyarakat pun kini semakin mengetahui bagaimana cara hidup sehat,
mengatur gizi, menghindari serta mencegah penyakit, yaitu dengan selalu menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, berolah raga secara teratur dan mengkonsumsi
makanan bergizi dengan menu 4 sehat 5 sempurna dan pola gizi seimbang.
2.4. Macam-Macam Bahaya
Ilmu Biologi
Dilihat dari segi
manfaatnya sangat banyak membantu manusi Tetapi,
tidak sedikit pula orang yang menyalahgunakan perkembangan ilmu biologi ini
sehingga menimbulkan dampak negatif. Berikut ini beberapa bahaya dan dampak
negatif perkembangan ilmu biologi.
1.
Digunakan untuk senjata biologis.
Bakteri dan virus yang mematikan dapat digunakan sebagai senjata biologis untuk
memusnahkan manusia.
2.
Memunculkan organisme strain jahat.
Dengan adanya rekayasa genetika, sifat – sifat makhluk hidup dapat diubah
dengan mudah, termasuk menyisipkan gen jahat yang dapat digunakan untuk
membunuh atau meneror manusia.
3.
Mengganggu keseimbangan lingkungan.
Organisme baru hasil rekayasa manusia dikhawatirkan akan dapat memenangkan
kompetisi dan menyingkirkan organisme yang telah ada di alam sehingga dapat
menimbulkan ketidakseimbangan alam.
4.
Pelanggaran hukum dan nilai – nilai
masyarakat. Misalnya ada seorang ibu yang hamil dengan teknik bayi tabung yang
spermanya berasal dari bank sperma (tidak dari suaminya). Hal ini tentu akan
nengaburkan status anak dan menimbulkan permasalahan di lain waktu.
2.5. Sebab-Sebab
Perkembangan Ilmu Biologi Menimbulkan Bahaya
Jika tidak dipilih secara hati-hati atau tidak diolah dengan
cara-cara yang benar, pangan dapat membahayakan kesehatan konsumen yang
menyantapnya, karena bisa tercemar oleh bahan¬bahan berbahaya. Bahan-bahan
berbahaya itu masuk bersama-sama dengan pangan ke dalam tubuh dan menimbulkan
penyakit atau keracunan. Ada beberapa jenis bahaya dalam pangan, yang dapat
dikelompokkan ke dalalam tiga jenis, yaitu: bahaya biologis, bahaya kimia dan
bahaya fisik.
1.
Bahaya biologis adalah bahaya berupa cemaran mikroba
penyebab penyakit (patogen), virus, dan parasit yang dapat menyebabkan
keracunan atau penyakit jika termakan oleh manusia. Cemaran mikroba ini dapat
berasal dari udara, tanah, air dan tempat-tempat lainnya yang kotor.
Demikaian juga virus
hepatitis A dan parasit misalnya cacing dapat berasal dari lingkungan yang
kotor. Umumnya cemaran mikroba dibawa oleh hama yaitu serangga seperti lalat,
kecoa dan binatang pengerat seperti tikus, dan binatang pembawa penyakit
lainnya.
2. Bahaya Kimia adalah bahaya berupa cemaran bahan-bahan kimia
beracun yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit jika termakan oleh
manusia, seperti residu pestisida, logam berbahaya, racun yang secara alami
terdapat dalam bahan pangan, dan cemaran bahan kimia lainnya.
3. Bahaya fisik adalah bahaya karena adanya cemaran-cemaran
fisik seperti benda-benda asing yang dapat membahayakan manusia jika termakan,
seperti pecahan gelas, pecahan lampu, pecahan logam, paku, potongan kawat,
kerikil, stapler dan benda asing lainnya.
2.6. Cara Pencegahan
Terhadap Bahaya Dari Perkembangan Ilmu Biologi
2.6.1. Untuk
menghindari bahaya biologis, jauhkan atau lindungi bahan pangan atau makanan
dari cemaran mikroba, misalnya dengan cara melindungi (menutup) bahan pangan
atau makanan dari serangan hama seperti lalat, kecoa, tikus dan binatang
pembawa penyakit lainnya. Memilih bahan pangan yang bermutu baik adalah suatu
cara yang paling utama dalam menghindari bahaya biologis.
2.6.2. Untuk
menghindari bahaya kimia, jauhkan atau lindungi bahan pangan dari cemaran
kimia, misalnya dengan mengolah pangan di tempat yang jauh dari sumber
pencemaran seperti tempat penyimpanan pupuk, insektisida, oil dan sebagainya.
Menggunakan bahan pangan yang bersih bebas pestisida adalah cara lainnya untuk
menghindar dari bahaya kimia.
2.6.3. Untuk
menghindari bahaya fisik, gunakan hanya bahan yang sudah bersih dari kerikil,
dan/atau cemaran fisik lainnya. Sortasi dan mencuci adalah tahap-tahap
pengolahan yang baik untuk menghindari bahaya fisik.
BAB II
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Biologi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia
baik untuk menyediakan barang dan jasa maupun memperbaiki kondisi lingkungan
untuk tempat hidup manusia. Sebagai ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk
kehidupan, manfaat Biologi dalam meningkatkan kesejahteraan manusia tidak perlu
diragukan lagi. Berdasarkan ilmu murni Biologi, telah dikembangkan berbagai
ilmu terapan (bioteknologi) yang telah memajukan dunia kedokteran, industri,
pertanian, dan peternakan, serta perikanan.
3.2.
saran
Dalam perkembangan biologi banyak hal yang dapat
ditimbukan diantaranya adalah dapat membantu manusia dalam kelangsungan
hidupnya kalau dilihat dari segi positifnya, bagai mana kalau dari segi
negatifnya, ini akan menimbulkan efek yang sangat merusak dalam kelangsungan
hidupnya.ini dapa dilihat dari pembahasan diatas, maka saran dari kami
berhati-hati lah dalam menggunakan ilmu biologi.
0 komentar:
Posting Komentar