Bismillahi Ar-Rahmani Ar-Rahimi
Bab I
Pendahuluan
Embriologi
berasal dari kata embryo dan logos. Embryo yaitu pembentukan,
pertumbuhan pada tingkat permulaan dan perkembangan embryo. Sedangkan logos
yaitu ilmu. Jadi embriologi yaitu ilmu tentang pembentukan, pertumbuhan pada
tingkat permulaan dan perkembangan embrio. Cakupan ini meluas kepada masalah
persiapan untuk terjadinya pembuahan serta masalah pembiakan pada umumnya.
Periode
pertumbuhan embrio terdiri dari 5 periode diantaranya yaitu:
A. Periode persiapan
Pada periode persiapan ini
kedua indik memersiapkan diri untuk melakukan perkawinan atau pembiakan. Gamet
mengalami proses pematangan sehingga kedua induk tersebut telah siap untuk
melakukan perkawinan.
B.
Periode pembuahan
Pada periode ini setelah kedua
induk telah melakukan perkawianan, maka gamet akan melakukan perjalanan ke tempat
pembuahan yang kemudian kedua jenis gamet tersebut melakukan pembuahan.
C.
Periode pertumbuhan awal
Setelah
melakukan pembuahan antara kedua gamet tersebut, maka terbentuklah zigot yang
akan menjadi individu baru.
Pertumbuhan
sejak zigot mengalami pembelahan berulang kali sampai saat embrio memiliki
bentuk primitif yaitu bentuk dan susunan tubuh embrio yang masih sederhana dan
kasar.
Bentuk dan
susunan tubuh embrio tersebut umum terdapat pada semua jenis hewan vertebrata.
Periode ini terdiri dari 4 tingkatan yaitu:
1)
tingkat pembelahan
2)
tingkat blastula
3)
tingkat gastrula
4)
tingkat tubulasi
D. Periode antara
Periode ini desebut juga sebagai periode
transisi yaitu perantara antara periode awal dengan periode akhir. Pada periode
ini embrio mengalami transpormasi bentuk dan susunan tubuh secara berangsur
sehingga embrio mencapai bentuk definitive, yaitu embrio yang sudah seperti
bentuk dewasa. Bentuk dan susunan tubuh merupakan cirri setiap spedies hewan.
Bagian-bagian tubuh embrio dari bentuk primitive ke bentuk definitif mengalami
diferensial terperinci dan lengkap.
E. Periode
pertumbuhan akhir
Periode
pertumbuhan akhir ini merupakan pertumbuahan penyempurnaan dari bentuk
definitif sampai kelahiran.
Bab II
Gametogenesis
· Gametogenesis
yaitu proses dihasilkannya gamet matang sehingga mampu membuahi dan dibuahi.
Gamet jantan
disebut spermatozoa, sedangkan gamet betina disebut dengan ovum. Gamet jantan dihasilkan dalam gonad jantan
yang disebut testis, dan gamet betina dihasilkan dalam gonad betina yang
disebut ovarium.
Gametogenesis
dibagi atas 2 macam yaitu: spermatogenesis (pembentukan sperma oleh testis) dan
oogenesis (pembentukan ovum oleh ovarium).
Gametogensis terdiri
atas 4 tahapan yaitu: perbanyakan, pertumbuhan, pematangan dan perubahan
bentuk.
A. Spermatogenesis
Organ kelamin pria:
o testes
: tempat pembentukan sperma
o vesikula seminalis : kelenjar yang menghasilkan air mani
o
epididimi : organ tempat
keluarnya sperma dan testes kedalam vas deferens
o vas deferens :
saluran tempat mengalirnya sperma dari epididimis ke vesikula seminalis
o kelenjar prostat : kelenjar yang mengeluarkan cairan
yang bercampur dengan sekret dari testes
o skrotum :
kandung buah pelir yang menyelimuti
testes
o penis
: alat/saluran untuk kencing dan
mengeluarkan sperma
1.
Produksi spermatozoa
·
spermatozoa
diproduksi oleh testes
·
proses
pembentukan spermatozoa: spermatogonia, spermatosit primer, spermstosit
sekunder, spermatid, spermatozoa matang
·
spermatogonia
merupakan struktur primitif dan mampu membelah secara mitosis. Mengandung
kromosom diploid. Diberi makan oleh sel sertoli
·
spermatosit
primer mengandung kromosom dilpoid. Membelah secara meiosis menghasilkan dua
spermatosit sekunder
·
spermatosit
sekunder mengandung kromosom halpoid. Mengalami pembelahan meiosis kedua
membentuk spermatids
·
spermatid
sebagian berkembang menjadi bagian kepala sperma. Spermatid diberi makan oleh
sel sertoli
·
spermatid
berkembang menjadi spermatozoa matang yang terdiri dari empat bagian: kepala,
leher, badan, ekor. Satu spertmatogonia menghasilkan 4 spermatozoa
2.
Jalannya spermatozoa
·
tubulus
seminiferus
· epididimis
· vas deferens
· ductus ejaculatorius
· Prostat
· urethra dan ejakulasi
· vagina
· cervix
· uterus
· tuba paloppi
· fertilisasi
·
3. Macam-macam sperma
Berdasakan
keberadaan flagelnya:
·
sperma tak
berflagelum terdapat pada beberapa jenis nematoda dan crustacea
·
sperma
berflagelum yang terdiri dari 4 bagian yaitu: kepala, leher, badan dan ekor.
Contoh: amphioxus, rana, ayam, babi, manusia, dsb.
·
sperma
abnormal tidak berbentuk seperti biasanya sehingga dapat menyebabkan
kemandulan, misalnya : berkepala dua, berekor dua, berkepala besar, berkepala
kecil, ekor kusut dan lengket atau tidak berekor
Analisis sperma normal:
·
ejakulat
sebanyak 2-6 ml, rat-rata 3,5 ml
·
kapadatan
rata-rata 60-150 juta/ml cairan. 75% normal, 25% abnormal
·
kecepatan
gerak 2-3 mm/menit
·
spermatogenesisi
sempurn dicapai pada rata-rata usia 16 tahun
Berdasarkan jenis hewan:
·
pada
vertebrata umumnya terdapat 2 maca kromosom kelamin yaitu x dan y.
·
sperma-x adalah sperma yang mengandung
kromosom x
·
sperma y adalah sperma yang mengandung kromosom y
·
pada aves
menganut sistem zw. Jantan mempunyai kromosom zz dan betina mempunyai kromosom zw. Sperma yang terbentuk hanya satu jenis yaitu sperma z
Jumlah sperma yang dihasilkan oleh berbagai jenis hewan
|
Species
|
Volume mani sekali ejakulasi (cc)
|
Kerapatan sperma tiap cc (juta)
|
|
Manusia
|
3,5
|
100
|
|
Babi
|
250
|
100
|
|
Kuda
|
70
|
120
|
|
Anjing
|
6
|
200
|
|
Kelinci
|
1
|
700
|
|
Sapi
|
5
|
1.000
|
|
Domba
|
1
|
3.000
|
|
Ayam
|
0,8
|
3.500
|
|
Kalkun
|
0,3
|
7.000
|
4. Bagian-bagian
sperma
·
bagian
kepala mengandung lapisan tipis sitoplasma dan sebuah inti sel berbentuk
lonjong
·
pada bagian
depan dan belakang, inti sel diselaputi oleh selubung perisai
·
di bagian depan disebut tudung depan (acrosome) dan dibagian belakang disebut
tudung belakang
·
kelapa
tudung belakang melekat sentriol depan dan filamen poros
·
bagian leher
merupakan daerah genting sperma. Didalamnya terdapat sentriol depan dan bagian
depan filamen poros
·
bagian badan
menganding filamen poros, mitokondria dan sentriol belakang
·
bagian ekor
terdiri dari 2 daerah yaitu: bagian utama dan bagian ujung. Hampir seluruhnya
disusun oleh filamen poros (flagelum)
5. Gerakan
sperma
·
ketika
didalam tubulus seminiferus, sperma tidak bergerak
·
pengaktifan
dimulai didalam ductus epididimis dan didalam vas deferens
·
dalam ductus
epididimis, sperma disimpan berhari-hari bahkan berbulan-bulan
·
sifat gerkan
sperma menentukan kemandulan seorang pria, terutama kalau gerakan sperma
terlalu lambat, lamban atau arahnya tidak menentu.
6.
Ketahanan sperma diluar tubuh
sperma mudah dipengaruhi oleh suasana lingkungan yang berubah, misalnya
kekurangan vitamin e, perubahan ph, ph vagina yang terlalu asam dapat mematikan
sperma.
·
bagi sperma
yang membuahi didalam air, sperma hanya tahan hidup 1-2 jam saja
·
sperma ikan
hanya dapat bertahan hidup 10 menit
·
pada
mammalia, suhu 45-50oc, dapat membunuh sperma. Suhu rendah dapat
mengurangi gerakan tetapi memperpanjang umur
·
pada
inseminasi buatan (mammalia dan ayam), suhu diatur pada 8-12 oc.
·
pembekuan
yang perlahan dapat mematikan sperma tetapi pembekuan yang cepat (-195oc)
dapat menyebabkan sperma tahan hidup sampai bertahun-tahun
7.
Medium menyimpan sperma
·
untuk
inseminasi buatan, sperma harus disimpan dalam medium yang cocok:
Medium sperma:
|
Glukosa
|
20,9 g
|
|
Na2hpo2.12h2o
|
6,0 g
|
nacl |
2,0 g
|
|
Kh2po4
|
0,1 g
|
Semua dilarutkan dalam 1.000 cc air.
B. Oogenesis
1. 1. Organ luar
Mons veneris : bantalan lemak yang
terletak didepan simfisis
pubis dan ditutupi rambut
Labia mayora (bibir besar) : dua
lipatan tebal disisi kiri dan kanan yang panjangnya ± 7,5 cm
Labia minora (bibir kecil) : dua
lipatan kecil dari kulit diantara bagian atas labia mayora,
mengandung jaringan erektil
Klitoris : jaringan
erektil kecil, serupa dengan penis pada laki-laki
Vestibula : lipatan
labia yang tersambung dengan vagina
Himen : diafragma
dari membran tipis ditengahnya berlubang
agar kotoran dapat keluar
3.
Organ dalam
Vagina : tabung berotot yang dilapisi membrane epitel yang khusus, dialirir pembuluh darah dan serabut syaraf yang banyak
Uterus (rahim) : organ yang menahan telur atau embrio selama kehamilan
Ovarium : sepasang indung telur penghasil ovum
Tuba pallopi : saluran telur tempat terjadinya pembuahan telur oleh sperma
Kelenjar mammae : organ
reproduksi pelengkap serbagai penghasil air susu
4.
Pertumbuhan ovum
·
pertumbuhan
ovu dipelihara oleh sel-sel folikel dan disebut folikel telur. Pada mammalia disebut folikel graaf
·
ada 3 tahap
pertumbuhan folikel graaf:
§ folikel graaf i: sel-sel folikel baru satu lapis dan gepeng
§
folikel
graaf ii: sel-sel folikel terdiri dari beberapa lapis dan berbentuk kubus
§
folikel
graaf iii: sel folikel terdiri dari banyak lapis dan memiliki rongga berisi
cairan. Rongganya disebut antrum dan cairannya disebut liquor folliculi
Ø oosit terdesak kepinggir diselaputi oleh sekelompok sel folikel disebut
cumulus oophoruss
Ø el-sel folikel membentuk lapisan yang disebut stratum granulosum
Ø di luar lapisan
stratum granulosum terdapat theca folliculi yang berassal dari jaringan stroma
ovarium
Ø
theca
folliculi terdiri dari 2 lapis: tunica interna di sebelah dalam dan tunica
eksterna dibagian luar
Ø
folikel
tahap iii disebut oosit i
5. Proses
pematangan sel telur
· oosit primer terdapat didalam folikel graaf. Pada saat lahir folikel
berjumlah ±200.000, hanya ±40.000 yang berkembang pada saat
pubertas. Setiap satu folikel menyelesaikan proses pematangan pada setiap satu
daur menstruasi. Oosit primer mengandung kromosom diploid
· oosit sekunder merupakan hasil pembelahan meiosis pertama. Oosit sekunder
mengandung kromosom haploid.
· selain itu dihasilkan juga badan polar pertama (first polar body)
· pembelahan meiosis kedua menghasilkan oosit sekunder. Oosit sekunder
kemudian membelah lagi membentuk ovum matang
· dari tiga kali pembelahan dihasilkan 1 telur dan 3 polar body
Deutoplasma (yolk)
Ø merupakan cadangan makanan dari telur yang terdiri dari butiran-butiran
lemak, karbohidrat dan protein
Ø telur ovipar dan ovovivivar mengandung deutoplasma banyak, sedangkan telur
vivivar mengandung sedikit deutoplasma
Ø reptilia, aves dan monotremata bertelur besar karena deutoplasmanya banyak
Ø eutheria mempunyai telur yang kecil dan mikroskopis,Karena yolknya sedikit
Macam telur berdasarkan kromosomnya:
Ø pada vertebrata besistem xy.
Oogonium mengandung kromososm xx
Ø setelah selesai meiosis, setiap telur mengandung satu kromosom x
Ø pada aves yang bersistem zw,oogonium
mengandung kromosom zw.selesai
meiosis terbentuk ovum z dan ovum w
Macam-macam telur
A. Homolecithal
1. disebut juga oligolecithal atau isolecithal
2. deutoplasma sedikit dan tersebar diseluruh ooplasma
3. terdapat pada amphioxus, metatheria dan eutheria
B. Mediolecithal
1. deutoplasma sedang beruap lapisan di daerah kv telur
2.
terdapat
pada amphibian
C. Megalecithal
1.
disebut juga
telolecithal
2. deutoplasma banyak dan mengisi hampir semua telur
3. inti dan sitoplasma menempati puncak kutub animal
4.
terdapat
pada pisces, reptilia, aves dan monotremata
5.
D.
Centrolecithal
1. deutoplasma relatif banyak jika dibandingkan dengan volume telur
2.
deutoplasma
terletak dibagian tengah
3.
sitoplasama
berada di daerah luar
4.
contoh:
telur insecta
6. Selaput pelindung telur
·
ada 3 macam:
selaput primer, sekunder, tertier
·
selaput
primer dihasilkan oleh telur itu sendiri, yang disebur dengan membran vitelina
·
selaput
sekunder dihasilkan oleh sel-sel folikel, terdapat di sebelah luar selaput
primeer. Pada mammalia=zona pellucida. Pada cylostoma dan insecta = chorion.
Pada amphibia, reptilia, dan aves = zona radiate
·
selaput
tertier terbentuk setelah pembuahan. Dihasilkan oleh kelenjar saluran kelamin
betina. Pada pisces dan amphibia berupa selaput lendir, putih telur dan
cangkang pada reptilia, aves dan monotremata
7. Ketahanan hidup telur
·
ketahan
hidup telur setelah ovulasi berbeda-beda tergantung pada sifat telur, selaput
pelindungnya serta suasana lingkungan
·
telur ovivar
berselaput tebal karena banyak bahaya
·
telur yang
dieramkan dalam air cukup berupa lendir
·
telur yang
dieramkan didarat disamping lendir juga disertai dengan cangkang yang kukuh
·
telur
vivivar aman dalam uterus induk, karena itu tidak perlu selaput pelindung yang
tebal
·
reptilia dan
aves, pembuahan harus terjadi beberapa menit setelah ovulasi
·
pada banyak
teleostei sekitar 15 menit. Lewat waktu tersebut telur tidak dapat dibuahi
|
Spesies
|
Lama daya tahan telur (jam)
|
|
Kelinci
|
8
|
|
Mencit dan tikus
|
12
|
|
Marmot
|
20
|
|
Sapi
|
8-20
|
|
Domba
|
24
|
|
Kera
|
23
|
|
Manusia
|
24
|
8. Daur pembiakan estrus
· pada vertebrata, betina mengalami daur pembiakan yang berlangsung sekali
sampai beberapa kali dalam setahun
·
pada
mammalia, daur lebih sering terjadi
·
pada primata
dan manusia beralangsung sekali sebulan
·
daur
pembiakan disesuaikan dengan suasana lingkungan (iklim, musim, musuh, gejala
astronomi)
·
pada
mammalia daur pembiakan dipengaruhi oleh rasa ingin membiak (berahi) yang
datang secara berkala yang disebut estrus
·
daur
pembiakan serentak dengan daur estrus
·
daur estrus
adalah suatu peristiwa antara dua kejadian estrus
·
pada daur
pembiakan/daur estrus terjadi perubahan berkala pada bagian alat kelamin
diantaranya: daur ovarium, uiterus, vagina dan daur mammae
|
Spesies
|
Lama satu daur (hari)
|
|
Mencit dan tikus
|
5
|
|
Marmot
|
15
|
|
Sapi, kucing dan anjing
|
21
|
|
Manusia dan kera
|
28
|
|
Simpanse
|
35
|
9. Daur ovarium
·
dibagi atas
folikel dan fase lutein
·
fase folikel
ialah ketika folikel graaf tumbiuh yang diatur oleh hormon fsh dan lh
·
fase lutein
diatur oleh progesteron yang dikeluarkan oleh corpus luteum
·
ovulasi
terjadi diatara fase-fase tersebut
·
fase folikel
terdiri dari: proestrus, estrus, diestrus
·
proestrus=periode
pertumbuhan folikel dan dihasilkannya estrogen
·
estrus
merupakan klimaks fase folikel. Betina siap menerima jantan. Terjadi ovulasi,
betina menjadi berahi
·
kalau
terjadi coitus dan pembuahan, estrus diiringi masa kehamilan, jika tidak
terjadi masa haid
·
dimasa hamil
atau haid berlangsung fase lutein. Corpus luteum menghasilkan progesterone
·
pada
kebanykan mammalia, jika tidak ada kehamilan, ovarium dan alat kelamin tambahan
mengalami perubahan berangsur kambali pada suasana istirahat yang disebut
diestrus
·
beberapa
daur estrus memiliki masa metestrus atau anestrus, yaitu masa perpanjangan masa
diestrus
·
masa
istirahat ini berlangsung selama 1-2 hari, berminggu-minggu, bahkan
berbulan-bulan. Tikus 1-2 hari, manusia 10-15 hari, anjing 40-50 hari
·
ada pula
diestrus penyusun pada masa betina menyusukan bayinya
·
hewan yang
dijinakkan bisa mempunyai daur estrus sekali setahun (monoestrus) berubah
menjadi beberapa kali setahun (polyestrus). Anjing 1-3 kali setahun, kucing
bisa lebih dari itu
10. Daur uterus
·
selama
pertumbuhan folikel dan ovarium, endometrium mengalami pertumbuhan untuk
implintasi embrio
·
jika telur
tidak dibuahi, endometrium akan susut kembali dan dikeluarkan dari tubuh dalam
bentuk menstruasi atau haid
·
haid
berlangsung 4-5 hari. Jika telah selesai folikel graaf telah tumbuh kembali
11. Siklus menstruasi
·
yaitu suatu
daur pada ovarium yang menghasilkan perubahan tidak hanya pada uterus, juga
pada tubuh wanita secara keseluruhan
·
dengan
tujuan untuk melepaskan ovum sebagai persiapan fertilisasi, untuk mempersiapkan
uterus dan mempersiapkan seluruh tubuh wanita untuk menerima dan mengembangkan
hasil fertilisasi
12. Fase siklus menstruasi
A. Fase regenerasi
Terjadi pada
beberapa hari poertama siklus. Hipofisis anterior melepaskan hormon fshyang
menyebabkan pematangan folikel graaf. Kadar hormon estrogen dan
Progesteron
naik, sehingga memacu pertumbuhan endometrium baru. Folikel yang matang akan
muncul dipermukaan ovarium
B. Fase ovulasi
Dengan
naiknya kadar estrogen, hipofisis anterior melepaskan lh sehingga kadar fsh dan
lh pada pertengahan siklus manjadi naik. Folikel graaf kemudian pecah dan
terjadilah ovulasi. Akibat terjadinya ovulasi kadar hormon esrogen turun
C. Fase sekretoris
Folikel
graaf yangtelah pecah dikenal sebagai corpus luteum. Corpus luteum menghasilkan
progesteon dalam jumlah yang makin meningkat. Hal ini merangsang uterus untuk
memeprsiapkan dri menerima ovum yang telah dibuahio. Endometrium menjadi lebih
tebal dan lebih berongga
D. Fase menstruasi
Apabila ovum
tidak mengalami fertilisasi, maka ovum akan meti dalam waktu 12-24 jam.
Hipofisis akan secara perlahan megurangi sekresi hormon lh setelah 14-15 hari.
Persiapan kehamilan berhenti dan endometrium dilepaskan bersama darah
menstruasi. Karena lh ditarik, maka hipofisis anterior mulai lagi mengeluarkan
hormon fsh sehingga fase baru dimulai lagi
`
13. Aktivitas hormonal selama menstruasi
·
fsh
berfungsi mematangkan folikel graaf
·
lh berfungis
untuk memelihara corpus luteum
·
prolaktin
berfungsi memulai persiapan awal payudara untuk laktasi
·
estrogen
penting untuk perkembangan sifat-sifat wanita dan memulihkan endometrium
·
progesteron
memacu persiapan fisiologis yang diperlukan untuk kehamilan
·
relaksin
mematangkan folikel dan memungkinkan pecahnya folikel
v hari ke-1
Mulainya pendarahan menstruasi. Kadar estrogen rendah. Terjadilah
perangsangan untuk pengeluaran fsh
v hari ke-5
Pengelupasan endometrium telah sempurna, kadar estrogen meningkat, mulai
proliferasi endometrium
v hari ke-8
Fsh mulai turun, kadar estrogen meningkat, tejadi retensi cairan di
endometrium. Lh mempengaruhi tahap akhir folikel graaf
v hari ke-14
Terjadi ovulasi pada hari ke-14 dari siklus 28 hari. Kelenjar cervix
mensekresi lebih banyak mucus sehingga Lebih encer
v hari ke 14-24
Estrogen menurun kadarnya., corpus luteum menghasilkan progesteron. Pada
endometrium terjadi penumpukan air dan natrium, suplai darah meningkat.
Jaringan payudara berkembang akibat adanya pengaruh hormon prolaktin
v hari
ke-25-26
Corpus luteum mulai menglami degenerasi, karena lh ditarik dari tubuh.
Kadar estrogen dan progesteron turun dan persiapan uterus untuk menerima ovum
berhenti
v hari ke-28
Mulai pelepasan endometrium, fsh mulai dilepaskan lagi sebagai persiapan
untuk siklus berikutnya. Siklus ini akan berlangsung terus selama 35tahun
dengan kurang lebih mematangkan ovum sebanyak 400 buah
14. Daur vagina
·
dijumpai
pada beberapa mammalia seperti rodentia dan primata. Ini terlihat jika vagina
diusap atau disayat
·
ciri daur
estrus pada usapan vagina:
v proestrus : terdapat sel epitel biasa
v estrus : terdapat banyak sel epitel menanduk
v diestrus : terdapat sel epitel biasa dan lekosit
v metestrus : terdapat banyak sel epitel menanduk, Lekosit dan sel biasa
15. Daur mammae
· adanya daur ovarium, uterus dan vagian, terjadi pula perubahan pada mammae
· pada manusia tidak kentara perubahannya, tetapi pada berbagai jenis
mammalia lain mammae terlihat membesar menjelang menstruasi
· perubahan akan terlihat jika terjadi kehamilan
· pertumbuhan mammae dipengaruhi oleh hormon estrogen, progesteron dan
laktogen
· selama kehamilan pengeluaran air susu dicegah oleh estrogen yang dihasilkan
ovarium dan plasenta, setelah melahirkan, estrogen menurun sehingga air susu
keluar
16. Hormon-hormon
reproduksi
·
gonadotropin
releasing hormone (gnrh) adalah hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus yang
mengontrol pengeluaramn fsh dan lh oleh hipofisis
·
fsh (fillicle
stimulating hormone) adalah hormon yangdikeluarkan hipofisis sebagai perangsang
pertumbuhan folikel
·
lh
(luteinzing hormone): hormon yang berfungsi untuk pematangan folikel, ovulasi
dan pembentukan corpus luteum
·
estrogen:
hormon yang dikeluarkan oleh ovarium dari mulai anak-anak sampai sesuadah
menopause. Juga berperan dalam pengembanagn sifat kelamin sekunder
·
progesteron:
hormon yang disekresikan oleh corpus luteum yang menyebabkan rahim siap
menerima telur yang telah dibuahi
Bab III
Fertilisasi
Pembuahan
yaitu masuknya spermatozoa kedalam ovum. Perjalanan gamet ke tempat pembuahan
sperma terbagi menjadi 3 yaitu: dalam tubuh jantan, diluar tubuh jantan dan
dalam tubuh betina.
A. Macam fertilisasi
1. Fertilisasi dalam tubuh jantan
a.
sperma keluar
dari tubulus seminiferus dan masuk kedalam vas defferens. Didalam vas
defferens, sperma bergerak pelan, bisa berhari-hari
b.
dari vas
defferens, sperma masuk ke ductus epididimis. Perjalanan berlangsung
berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Sperma mengalami pematangan fisiologis
dan siap untuk dikeluarkan sewaktu-waktu
c.
dari ductus
epididimis, sperma masuk ke vas defferens. Sperma bergerak karena kerutan otot
yang disebabkan oleh rangsangan sex yang sangat kuat
d.
vas
defferenas pada beberapa jenis hewan berfungsi sebagai penyimpan mani. Pada
pisces dapat disimpan selama 5-6 bulan
e.
pada vas
defferens bermuara vesicula seminalis yang memberikan plasma pada sperma
f.
vas
defefrens yang telah menerima cairan (plasma) dari vesicula seminalis disebut
dengan ductus ejaculatorius
g.
dengan
rangsangan yang kuat, sperma dikeluarkan melalui urethra
Variasi pada hewan:
a. pada banyak hewan vas defferens dipakai sebagai tempat menyimpan mani
(reptilia, aves, amphibia).
b. vesicula seminalis pada mammalia merupakan kelenjar yang menghasilkan
cairan (plasma)
c. pada hewan yang saluran gonadnya pendek (pisces, amphibia), tubulus
seminiferus berfungsi sebagai gudang mani
2. Fertilisasi diluar tubuh jantan
a.
pada
avertebrata, pisces dan amphibia mani dikeluarkan didekat telur yang dikeluarkan
betina secara serentak (spawning)
b.
sperma
bergerak dalam medium air, lalu membuahi sel telur
c.
pada
reptilia, aves dan mammalia, tidak ada perjalanan sperma diluar tubuh jantan.
Karena pembuahan terjadi didalam tubuh betina
3. Fertilisasi dalam tubuh betina
a.
sperma
diantarkan ke tubuh betina lewat alat pengantar yang dimasukkan atau kontak
langsung dengan kelamin betina
b.
pada ikan
gabus dan hiu sirip dubur berubah bentuk untuk menyalurkan sperma
c.
pada
urodela, reptilia aves, cloaca berfungsi sebagai penyalur
d.
pada reptilia
beberapa aves dan seluruh mammalia memiliki alat khusus yang disebut penis
e.
pada itik,
kasuari, burung unta, cloaca menjulur panjang coitus
B. Tempat pembuahan
1. Di posterior oviduct : urodela, anura
2. Di anterior oviduct : reptilia, aves, mammalia
3. Pada rongga perut : sedikit aves
4.
Di folikel ovarium :
teleostei
5.
Didalam kantung telur jantan: tangkur kuya dan tangkur buaya
6.
Di air : invertebrata, pisces,
dan amphibia
C. Perjalanan sperma dalam tubuh betina
1.
Jika
pembuahan terjadi di anterior oviduct, perjalanan sperma pendek. Sperma
bergerak aktif untuk mencapai ovum
2.
Jika
pembuahan terjadi di posterior oviduct, sperma bergerak oleh:
a.
gerakan
berenang sperma sendiri
b.
kerutan anti
peristaltis saluran kelamin betina
D. Kecepatan sperma dalam tubuh betina
1. Rata-rata beberapa puluh menit
2.
Pada tikus,
mencit dan domba, sekitar 15 menit
3.
Manusia, 30
menit sampai 3 jam
4.
Kelinci dan
ayam sekitar 1 jam
5. Bagi yang membuahi di ovarium, perjalanan sperma hanya singkat saja
E. Ketahanan sperma dalam tubuh betina
1. Elasmobaranchii (semacam ikan) bisa bertahan beberapa bulan
2. Pada ikan lebiostes dan gabus : i tahun
3. Urodela dapat berbulan-bulan
4. Ayam :
2-3 minggu
5. Mammalia : 1-3 hari
6. Kelinci : 10-14
jam
7. Marmot : 40 jam
F. Perjalanan ovum
1. Setelah ovulasi,telur jatuh ke peritonium dan ditampung oleh infundibulum
2. Pada mammalia, ketika ovulasi berlangsung, infundubulum bergerak dan
mengelilingi ovarium
3. Ovum kemudian bergerak ke oviduct oleh kayuhan cilia dinding oviduct dan
gerakan dinding otot oviduct
4. Jika pembuahan terjadi diluar tubuh, telur terpencar keluar oleh kerutan
dinding uterus
5. Ketahanan ovum untuk dibuahi hanya sekitar 24 jam, jika tidak dibuahi telur
akan berdegenerasi
G. Keadaan gamet sekitar waktu pembuahan
1.
ovum
Berada dalam tahap oosit. Meiosis ii terjadi setelah Pembuahan. Ovum tidak
mempunyai kegiatan apa-apa
2.
sperma
Sperma amat giat. Sudah selesai menempuh meiosis i dan ii, perubahan bentuk
dan pematangan fisiologis
H. Kegiatan gamet untuk membuahi
1. ovum
Mengeluarkan
gynogamon yang terdiri dari:
Fertilizin yang bekerja untuk:
mengaktifkan sprma untuk bergerak, menarik sperma (kemotaksis positif),
menggumpalkan sperma
Zat penelur: merangsang
jantan agar mengeluarkan spermanya bagi hewan yang membuahi di air
2. sperma
Mengeluarkan
androgamon:
Hyaluronidase: enzim yang berfungsi
melepaskan sel-sel folikel corona radiata
Antifertilizin: berekasi dengan fertilizin
sehingga sperma mendekat ke ovum, selain itu mencegah sperma
Lain masuk
kedalam ovum
Zat penelur: merangsang
betina agar mengeluarkan telur-telurnya (pada pembuahan diluar tubuh)
I. Bahan lain
untuk sperma
1. Cairan mani, mengandung medium bagi sperma dan juga sebagai cadangan
makanan (fruktosa, vit c, vit b kompleks Dan mineral)
2. Ekor, menggerakkan sperma untuk sampai ke ovum
3. Supaya terjadi pembuahan, hyalurodinase harus cukup banyak. Makin banyak
sperma, semakin banyak hyalurodinase makin fertil seseorang
J. Masuknya
sperma kedalam ovum
1. Gynogamon dan androgamon berekasi. Sperma menumpuk dan melekat di selaput
ovum
2. Seekor sperma menerobos masuk
3. Membran telur lepas dari ovum dan membentuk membran pembuahan
4. Membran pembuahan dan bersama cairan perivitellina mencegah sperma lain
masuk
5. Cairan perivitellina berfungsi untuk: pelindung, pemberi makan telur,
memudahkan telur untuk berputar mengatur arah
6. Bahan makanan yang masuk kedalam cairan perivitellina berasal dari yolk
7. Setelah terjadi pembuahan terjadi peningkatan pemakaian oksigen, bertambah
kentalnya sitoplasma zigot, meningkatnya permeabilitas
8. Setelah sperma masuk, telur akan berputar 180o, inti sperma
kemudian berdekatan dengan inti ovum
9.
Kedua inti
bergabung (syngamy) dudahului dengan
penggandengan kromosom homolog
10. Meiosis ii dilakukan oleh telur, polosit berdegenerasi
11. Zigot kemudian membelah secara terus menerus
12. Akibat masuknya sperma, meninggalkan jejak berupa kekurangan pigmen.
Ditempat tersebut berwarna terang (kalbu). Daerah tersebut disebut sabit kelabu
(gray crescent)
13. Bidang yang membelah gray crescent (kiri-kanan) akan menjadi bidang median
embrio
14. Tempat masuk sperma didaerah samping kutub animal
K. Monospermy dan polyspermy
Monospermy : ketika
pembuahan. Hanya satu sperma yang masuk kedalam telur. Terdapat pada hampir
semua vertebrata
Polyspermy : banyak sperma yang masuk kedalam telur. Misalnya pada: reptilia, aves,
monotremata, urodela dan beberapa insekta
Pada beberapa polyspermy hanya satu sperma yang berfungsi, sisanya
berdegenerasi
L. Akibat pembuahan
1.
Telur giat
untuk tumbuh
2.
Jenis
kelamin bakal embrio dapat ditentukan
3. Mengembalikan susunan diploid dari species
Bab iv
Pembelahan
1.
pembelahan
yang dimaksud adalah pembelahan zigot menjadi blastomere
2.
pembelahan
bisa seluruh bagian dan sebagian kecil zigot
3.
pembelahan
pada umumnya terjadi secara mitosis
4.
sewaktu-waktu
disertai pembelahan inti
Bidang pembelahan
1. bidang meridian: pembelahan
melewati poros kutub animal dan vegetal
2. bidang vertikal: pembalahan
lewat secara tegak dari kutub animal ke kutub vegetal
3. bidang ekuator: pembalahan
tegak lurus terhadap poros kutub animal dan kutub vegetal dan pertengahan
antara dua kutub
4. bidang latitudinal: pembalahan
sejajar dengan bidang ekuator
|
Ekuator
|
Latitudinal
|
Meridian
|
Vertikal
|
Sifat pembelahan
1.
Daerah
deutoplasma yang padat (lapisan yolk) sukar dilewati pembelahan. Pembelahan
hanya berlangsung di daerah
2.
Germinal
disc pada telur megalecithal
3.
Bidang
ekuator serat gelendong tiap pembelahan selalu terdapat di pertengahan dan
tegak lurus pada poros
4.
Setelah
pembelahan, kedua sel anak yang terjadi sama besar
Macam-macam pembelahan
1.
Holoblastik
Yaitu
pembelahan mengenai seluruh daerah zigot terdapat pada telur homolecithal dan
mediolecithal
Ada 2 jenis pembelahan holoblastik:
a.
holoblastik
teratur: pembelahan berlangsung secara teratur dilihat dari bidang pembelahan
dan waktu tahap-tahap pembelahan. Contoh: pada asterias, anura.
·
pembelahan
ke-1 lewat bidang meridian
·
kembelahan
ke-2 lewat bidang meridian tegaklurus bidang pembelahan 1 menjadi 4 sel
·
pembelahan
ke-3 lewat bidang latitudinal sedikit diatas bidang ekuator. Terbentuk 8 sel: 4
sel micromere dan 4 macromere
·
pembelahan
ke-4 lewat bidang meridian yang serentak. Terbentuk 16 sel: 8 sel micromere dan
8 sel macromere
·
pembelahan
ke-5 lewat bidang latitudinal, atas dan bawah bidang ekuator secara serentak.
Terbentuk balstomereyang terdiri dari 32 sel
·
pembelahan
ke-6 lewat bidang meridian, serentak untuk semua sel sehingga terbentuk 64 sel
·
pembelahan
ke-7 dan ke-8 sukar diikuti. Terdapat gumpalan-gumpalan sel yang membesar
sekitar 70 sel. Berbentuk seperti buah pir yang disebut morula
·
morula pada
katak tidak jelas adanya balstomere karena
banyak sel dan secara berangsur terbentuk rongga dibagian tengah embrio
yang makin besar. Rongga ini berisi cairan
b.
Holoblastik
tak teratur: bidang dan waktu tahap-tahap pembelahan tak sama dan tak serentak
pada berbagai daerah zigot. Contoh pada mammalia
·
terdapat
pada eutheria seperti kelinci, babi, kera, manusia
·
pembelahan
ke-1, lewat bidang latitudinal, sedikit diatas bidang ekuator. Zigot berubah
menjadi 2 sel
·
pembelahan
ke-2, lewat bidang meridian tapi hanya berlangsung pada macromere kutub vegetal
hingga terbentuk 3 sel. Terbentuk tingkat 4 sel
·
pembelahan
ke-3, berlasnging pada salah satu macromere terbentuk tingkat 5 sel
·
pembelahan
ke-4, berlangsung di sel tetangga, terbentu tingkat 6 sel.
·
pembelahan
ke-5, berlangsung di micromere sehingga terbentuk tingkat 7 sel
·
pembelahan
ke-6, berlangsung di sel tetangga di micromere sehingga terbentuk tingkat 8 sel
·
pembelahan
selanjutnya terbentu blastomere sekitar 60-70 sel, sehingga terbentuk gumpalan
masif yang disebut morula
2. Meroblastik
Yaitu
pembelahan yang hanya pada sebagian zigot, yakni di daerah germinal. Terdapat
pada telur megalecithal
a. misalnya terjadi pada telur ayam
b. pembelahan ke-1 lewat bidang meridian: terjadi ketika telur mencapai bagain
distal tuba, 5 jam setelah pembuahan
c. pembelahan 2 lewat bidang meridian tegak lurus pada bidang pembelahan 1
d. pembelahan 3 lewat bidang vertikal, melintang bidang meridian pembelahan 1
e. pembelahan 4 lewat bidang vertikal melintang bidang pembelahan meridian
pembelahan 2
Terbentuklah
tumpukan sel di daerah germinal disc yang terdiri dari sekitar 8 sel ditengah,
12 sel dipinggir. Sampai pada tingkat morula yakni ketika daerah germinal disc
yang mengalami pembelahan belum membentuk cfelah dengan yolk didalamnya
Pembelahan
lewat bidang latitudinal/horizontal terjadi bagi sel-sel tengah, pembentukan
dari tingkat 16 sel, 32 sel, 60 sel dan 100 sel. Embrio mengandung:
1) sel-sel tengah, akan mengalami pembelahan secara mitosis sampai 64 sel, 3
lapis
2) celah horizontal/rongga, pemeblahan persis dibawah sel tengah
3) sel-sel pinggir terletak dipinggir germinal disc
4) syncytium, menghubungkan daerah sel-sel pinggiran dengan yolk dibawah
3. Peralihan
Yaitu
pembelahan perantara holoblastik dan meroblastik: pembelahan yang tidak
seluruhnya mencapai ujung daerah kutub vegetal. Terdapat pada telur
megalecithal yang lapisan yolknya tebal, misalnya pada ganoid dan dipnoid
Bab V
Blastulasi
Yaitu embrio
yang memiliki rongga, dimana rongganya disebut dengan blastocoel dan proses
pembentukan blastula disebut dengan blastulasi
1. Macam blastula
Berdasarkan
bentuk dan susunan blastomerenya blastula terdiri dari 3 macam yaitu:
a.
Coeloblastula
Coeloblastula berasal dari telur homolecithal mediolecithal. Yang
homolecithal mengalami pembelahan secara holoblastik teratur
b.
Discoblastula
·
discoblastula
berasal dari telur homolecithal yang mengalami pembelahan tidak teratur dari
telur megalecithal yang membelah secara meroblastik
·
pada pisces,
reptilia, aves dan monotremata blastula disebut blastodisc
·
blasromere
terdiri dari 2 yaitu: jaringan embrio
yang kemudian tumbuh menjadi embrio, jaringan
periblast yang menyalurkan makanan dari yolk
·
khusus pada
aves blastula dilihat dari atas terdiri dari 2 area yaitu: area pellucida dan area opaca
·
blastula
memiliki daerah utama yakni:
o epiblast, bagi blastomere yang terletak sebelah atas atau daerah ka
o hypoblast, bagi blastomere yang terletak sebelah bawah atau daerah kv
c. Stereoblastula
Adalah
blastula yang tidak mempunyai rongga di tengah sehingga tidak mengalami proses
gastrulasi. Bentuknya bola seperti coeloblastula tapi masif.
Daerah bakal tempat pembentukan alat
Dikenal 5 daerah bakal pembentukan alat:
1) bakal ectoderm epidermis
2)
bakal
ectoderm syaraf
3)
bakal notochord
4)
bakal
mesoderm
5) bakal endoderm
2.
Totipotent
a.
blastula
memiliki kemampuan totipotensi yaitu menumbuhkan segala maca bakal pembenatuk alat
b.
selain itu
pada akhir atau pada awal gastrula terbentuk sel-sel yang bersifat determinant
yaitu hanya mampu tumbuh menjadi sejenis jaringan tertentu
3. Kembar
Terdapat dua
jenis kembar yaitu: kembar fraternal dan kembar identik
a. Kembar fraternal
·
yaitu dua
atau lebih embrio tumbuh dari ovum dan dibuahi oleh sperma yang berbeda
·
disebut
dizygote apabila embrio yang terjadi dua, disebut polyzygote apabila embrio yang
terjadi lebih dari dua
·
anak kembar
yang dihasilkan memiliki banyak perbedaan dalam karakter termasul jenis kelamin
b.
Kembar
identik
·
yaitu dua
atau lebih embrio tumbuh dari satu zigot
·
disebut juga
kembar monozygote
·
anak yang
dihasilkan memiliki persamaan karakter termasuk jenis kelamin dan susunan
genetis
O babi :
berasal
Bab VI
Gastrula
Ø yaitu embrio yang terjadi pertumbuhan mengiringi tingkat blastula. Pada
gastrulasi selain terjadi pembelahan dan perbanyakan sel juga terjadi berbagai
macam gerakan sel untuk mengatur dan menderetkan sesuai dengan susunan tubuh
individu dari species yang bersangkutan
Ø terdapat 2 kelompok gerakan yaitu:
1.
Epiboli,
gerakan melingkup, terjadi disebelah luar embrio, berlangsung pada bakal ektoderm
epidermis syaraf
2.
Emboli,
gerakan menyusup, terjadi disebelah dalam embrio. Berlangsung pada bakal
mesoderm, notocord, pre-cord dan endoderm. Terbagi atas 7 macam gerakan:
a. involusi= membelok ke dalam
b. konvergensi= menyepit
c. invaginasi= mencekuk dan melipat
d. evaginasi= menjulur
e. delaminasi= memisahkan diri
f. divergensi= memencar
g. extensi= meluas
Contoh gastrulasi pada amphioxus
1.
epiboli
berlangsung pada seluruh bakal ektoderm, sepenjang anterior-posterior tubuh
2.
terjadi
invaginasi hypoblast dibagian median daerah yang berbatasan dengan sabit
dorsal, kearah blastocoel sampai bertemu dengan epiblast
3.
sel-sel
bertambah banyak sehingga hypoblast memanjang menurut poros embrio
4.
involusi
terjadi pada bakal notocord dari sabit dorsal, sesuai dengan gerakan hypoblast
ke arah anterior
5.
extensi
berlangsung pada seluruh daerah bakal pembentuk alat sehingga keseluruhan
embrio memanjang dan membesar
6.
konvergensi
berlangsung pada daerah bakal mesoderm kearah dorso-median blasthopore
Bab VII
tubulasi
Pembentukan tubulasi
1.
tubulasi
disebut juga dengan pembubungan.
2.
tubulasi
terjadi mulai dari daerah kepala embrio sampai ekor kecuali mesoderm, hanya
berlangsung di daerah truncus embrio saat tubulasi berlangsung embrio juga
tumbuh membesar dan bertambah panjang dan menghasilkan bentuk tubuh batang
sebagai ciri chordate
3.
ketika
tubulasi berlangsung di ectoderm saraf terjadi juga diferensiasi awal pada
daerah bumbung-bumbung itu bagian depan tumbuh menjadi encephalon, bagian
belakang menjadi medulla spinalis.
4.
pada bumbung
endoderm terjadi diferensiasi awal saluran itu atas bagian depan, tengah dan
belakang. Pada bumbung mesoderm terjadi diferensiasi awal untuk menumbuhkan
otot rangka bagian dermis kulit, dan jaringan pengikat lain, otot visceral dan
rangka dan alat urogenital.
5.
terdapat 3
kegiatan utama yang berlangsung selama proses tubulasi yaitu : invaginasi, evaginasi, dan delaminasi
Bumbung-bumbung
yang terbentuk.
A. Bumbung
neural
1.
berasal dari
ectoderm saraf berupa neural plate atau keping neural dan terletak didaerah
dorso medial ectoderm tubulasi berlangsung 2 cara yaitu invaginasi dan
penebalan yang diiringi dengan delaminasi.
2.
pertumbuhan
dimulai dengan menekuknya neural plate diiringi dengan pelipatan ecktoderm
epidermis di kedua pinggir lekukan di dorso-medial lekukan tersebut bertemu,
diikuti dengan ke-2 pola lipatan eckto epidermis di bagian dorsalnya.
Terbentuklah bumbung yang utuh. Bertemunya bumbung neural dengan bumbung
endoderm bagian ekor disebut saluran
neurenteron
3.
ketika
terjadi pembumbungan terjadi pula delaminasi sel-sel pada lekukan yang
berbatasan dengan ecktoderm epidermis dan membentu yang disebut neural crest
yang nantinya berkembang menjadi: sel pigmen dan sel-sel ganglion.
B. Bumbung
epidermis.
1.
terjadi di
tubulasi epidermis, berlangsung pada seluruh ectoderm yang menyeliputi embrio
kecuali ectoderm syaraf.tubulasi bersamaan dengan proses tubulasi syaraf,
penonjolan kepala serta pemanjangn badan.
2.
didaerah
anterior tubuh terjadi invaginasi yang disebut stomodeum yang akan bertemu
dengan bumbung endoderm membentuk mulut.bagian posterior terjadi invaginasi
disebut proctodeum dan akan tumbuh menjadi dubur.
C.
Bumbung endoderm.
Metenteron ( bumbung endoderm) berkembang
menjadi 3 daerah saluran pencernaan primitive yaitu :
·
forgut, terjadi bersamaan dengan
pembentukan daerah kepala embrio pada awal tubulasi sehingga daerah kepala
terdapat bumbung epidermis, bumbung neural dan bumbung metenteron dan sel-sel
mesoderm.terdapat 2 difertikulum yaitu dorsal ( berhubungan dengan anterior
bumbung neural dan membentuk otak ) dan ventral ( berhungan dengan bumbung
ectoderm dan bertemu dengan stomodeum.
·
midgut, berasal dari bagian
archenteron di akhir gastrulasi. Di ventral berisi sel-sel beryolk di dorso
ventral berbatasan dengan batang notochord.pinggiran dorso endoderm tumbuh dan
saling bertemu dari lateral terbentuklah atap bumbung endoderm yang lengkap.
·
hindgut, tumbuh bersamaan dengan
penonjolan daerah ekor 2 difertikulum yaitu dorsal ( tail gut) dan ventral (
proctodeum)
D. Bumbung mesoderm
1. pada tubulasi mesoderm terjadi 2 proses serentak yaitu pemotong-motongan
dan tubulasi sendiri.lapisan mesoderm terdapat di kedua sisi bumbung neural ,
notochord dan bumbung endoderm setiap bagian mesoderm terdiri dari :
a.
epimere,
sebelah dorsal mesoderm, terdapat rongga yang disebut myocoel
b.
mesomer,
sebelah tengah, terdapat rongga yang disebut nephrocoel.
c.
hypomer
sebelah latrolateral, terdapat rongga yang disebut sphlanchnocoel.
2. epimere dan mesomer mengalami pemotongan, pemotongan epimer disebut dengan
somit.
3. epimere terdiri dari 3 bagian : dermatome (luar), myotome (pinggir dalam),
sclerotome (dalam).
4. myocoel dalam epimer akan menyusut, mesomer menumbuhkan system urogenital.
Bumbung nephrocoel membina lumen dan saluran-salurannya ke luar tubuh.
5. hypomer dapat di bagi 2 lapis : somatic mesoderm dan splanchnis mesoderm.
Gabungan antara somatic mesoderm dengan epidermis disebut somatopleure dan
gabungan antara sphlanchnic mesoderm dengan endoderm disebut sphlanchnopleura
Vii
Organogenesis
1.
disebut juga
morphogenesis, yaitu embrio bentuk
primitif tumbuh menjadi bentuk definitif dan memiliki bentuk dan rupa yang
spesifik bagi keluarga hewan dalam satu species
2.
merupakan
gabungan antara periode antara dan periode akhir
3.
pada periode
pertumbuhan antara embrio akan memiliki bentuk yang khusus bagi suatu species,
mislanya bentuk katak, ayam, babi, atau bentuk manusia
4.
pada periode
pertumbuhan akhir embrio mengalami penyelesaian pertumbuhan jenis kelamin,
watak, serta roman/wajah yang khusus bagi setiap individu
5.
periode
antara yang secara jelas memiliki batas perbedaan dengan periode pertumbuhan
akhir yakni pada evertebtara, pisces dan amphibian
6.
periode
antara yang tidak jelas memiliki batas perbedaan dengan periode pertumbuhan
akhir yakni pada reptilia, aves dan mammalia. Embrio ayam (5-8 hari), embrio
babi (12-18 mm), embrio manusia (12-20 ) semuanya dianggap tingkat berudu
Transformasi dan differensiasi
1. Ekstensi dan pertumbuhan bumbung-bumbung yang terbentuk pada tubulasi
2.
Evaginasi
dan invaginasi daerah tertentu setiap bumbung
3.
Pertumbuhan
yang tak merata pada berbagai daerah bumbung
4.
Perpindahan
sel-sel dari satu bumbung ke bumbung lain atau ke rongga antara bumbung-bumbung
5.
Petumbuhan
alat yang terdiri dari berbagai macam jaringan, yang berasal dari berbagai
bumbung
6.
Pengorganisasian
alat-alat menjadi sistem: pencernaan, peredaran darah, urogenital, dll
7. Penyelesaian bentuk luar embrio secara terperinci, halus dan individual
Dalam organogenesis terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan:
1. Semua embrio mengalami embriogenesis dengan menempuh tahaptahap
embriogenesis. Yang dimilki leluhur secara evolusi.
2. Ada beberapa bagian tubuh embrio yang pada suatu ketika berkembang lalu
susut dan hilang, atau berubah letak dan peranan dibandingkan dengan asal-usul,
sebaliknya ada suatu bagian yang pada asal-usul sust dan tidak berperan tapi
jadi berkembang
Organogenesis pada bumbung-bumbung
A. Bumbung
epidermis, menumbuhkan:
1. lapisan epidermis kulit, dengan derivatnya yang bertekstur tanduk: sisik,
bulu, kuku, tanduk, cula dan taji
2. kelenjar-kelenjar kulit: kelenjar minyak bulu, kelenjar, peluh, kelenjar
ludah, kelenjar lendir, kelenjar air mata
3. lensa mata, alat telinga dalam, indra bau dan indra peraba
4. stomodeum menumbuhkan mulut, dengan derivatnya seperti lapisan email gigi,
kelenjar ludah, dan indra pengecap
5. proctodeum, menumbuhkan dubur bersama kelenjarnya yang menghasilkan bau tajam
B. Bumbung
endoderm (metenteron), menumbuhkan:
1. lapisan epitel seluruh saluran pencernaan sejak pharinx sampai rectum
2. kelenjar- kelenjar pencernaan: hepar, pancreas, serta kelenjar lendir yang
mengandung enzim dalam oesophagus, gaster dan intestinum
3. lapisan epitel paru atau insang
4. cloaka yang jadi muara ketiga saluran: pembuangan (ureter), makanan
(rectum, kelamin (ductud genitalis)
5. lapisan epitel vagina, urethra, vesica urinaria dan kelenjar-kelenjarnya
C. Bumbung
neural (syaraf), menumbuhkan:
1. otak dan sumsum punggung
2. saraf tepi otak dan punggung
3. bagian persyarafan indra
4. chromathopore kulit dan alat-alat tubuh yang berpigmen
D. Bumbung mesoderm, menumbuhkan:
1. jaringanpengikat dan penunjang
2. otot: lurik, polos dan jantung
3. mesenchyme yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai macam sel dan
jaringan
4. gonad, saluran serta kelenjar-kelenjarnya
5. ginjal dan ureter
6. lapisan otot dan jaringan pengikat berbagai saluran dalam tubuh
7. lapisan rongga tubuh dan selaput-selaput berbagai alat: pleura,
pericardium, peritoneum dan mesenterium
Pada awal organogenesis terjadi differensiasi berikut pada bumbung
mesoderm:
1.
Epimere
Terdiri dari bumbung yang terdiri dari 2 bagian
yaitu:
a. dermatome, sebelah luar
b. myotome, sebelah dalam
Dermatome
menghasilkan mesenchyme yang akan berpindah ke bawah epidermis membentuk lapisan
epidermis
3.
Mesomere, dibedakan atas 2 daerah:
a.
genital
ridge,
b.
nephrotome
Genital
ridge mengandung sel-sel untuk membina gonad. Disanajuga sejak awal sudah mulai
terdapat sel-sel benih awal yang kemudian membina lapisan epitel germinal
gonad. Nephrotome tumbuh menjadi ginjal dan saluran-salurannya
4.
Hypomere
a. kantung insang di daerah pharynx foregut. Kantung-kantung insang itu
berpasangan, dibina oleh endoderm sebelah dalam, ectoderm sebelah lar dan
masoderm di tengah
b. selaput rongga tubuh dan alat dalam: periucardium, pleura, peritoneu,
mesenterium. Semua selaput ini terdiri dari sel-sel epitel gepeng yang disebut
mesothelium serta jaringan pengikat
Kulit
1. bumbung ectoderm mula-mula terdiri dari selap[is sel: epidermis
2.
tumbuh
menjadi 2 lapis sel: periderm (sebelah luar, bersel gepeng) dan stratum
germinativum (sebelah dalam, besel bentuk kubus atau batang, berinti besar dan
membelah diri terus menerus)
3.
sel
mesenchyme kemudian muncul dibawah epidermis
4.
ada yang
dari somatic mesoderm hypomere ada pula dari dermatome epimere
5.
epidermis
sebelah luar memiliki lapisan sel menanduk dan mengelupas terus-menerus disebut
stratum corneum
6.
derivat
epidermis yang bertekstur tanduk tumbuh berupa papilla yang menjorok ke dermis.
Meski berasal dari sel-sel stratum germinativum tapi ternyata untuk pembentukan
derivat itu sel-sel dermis (mesoderm) ikut ambil bagian
7.
lapisan
anamel sisik dan gigi juga tumbuh dari epideris. Kelenjar peluh, minyak dan
kelenjar susu pada mammalia tumbuh dari dermis, yang asalnya berupa tonjolan
epidermis, lalu berinvaginasi ke dermis
8. warna kulit berasal dari chromathopore yang dihasilkan dari neural crest
(jambul neural)
Saluran pencernaan
Metenteron terdiri dari 5 daerah yakni:
1.
Stomodeum
a.
dari
invaginasi ectoderm kemudian bertemu dengan evaginasi endoderm, sehingga
terbentuk mulut pada bagian anterior foregut
b.
stomodeum
memiliki diverticulum do medio-dorsal disebut ruthke’s pouch, ini akan bertemu
dan berdampingan dengan evaginasi medio-ventral daerah bakal jadi diencephalon
pada prosencephalon disebut infundibulum
c.
rathke’s
pouch dan infundubulum kemudian membina hypophysis
d.
rathke’s
pouch akan menjadi pars anterior, bagian distal infundibulum menjadi pars
posterior dan intermedia. Hubungan ke mulut evaginasi ini kemudian tertutup
e.
stomodeum juga
melakukan bberapa evaginasi yang bersifat berpasangan untuk membentuk kelenjar
ludah
2.
Foregut, terdiri dari 5 daerah:
a.
pharynx
Terletak
antara stomodeum dan oesophagus. Daerah ini berfungsi untuk pernapasan. Ia akan
berevaginasi membentuk:
Ø Kantung insang
Ø Thyroid dan parathyroid
Ø Trachea dan paru
Ø Gelembung renang
Ø Oesophagus
Ø gaster
Ini akan
tumbuh dengan memiliki bagian-bagian seperti proventriculus (pada aves), rumen,
reticulum dan plasterium (pada ruminansia) atau de3ngan bagian-bagian cardia,
fundus, corpus dan pylorus (mammalia)
b.
hepar-pancreas
· tumbuh
berupa evaginasi medio-ventral foregut yanng berbatsan dengan midgut. Bagian
posterior kemudian membuat diverticulum untuk menjadi vesica fellea. Vena
vitellina akan memesuki dan becabang halus dalam hepar yang sedang tubuh ini
o
pancreas
tumbuh berupa 1, 2 atau 3 evaginasi dekat evaginasi bakal hepar.
o
pada ayam
juga ada 3 evaginasi seperti pada katak, 1 dorsal dan 2 ventral. Ketiga
diverticula itu bersatu, tapi salurannya ke duodenum ada 2, kadang juga tetap 3
seperti asal
o
pada babi
dan orang ada 2 evaginasi: 1 dorsal dan 1 ventral. Yang ventral berevaginasi
dekat evaginasi bekal hepar, yang dorsal berevaginasi dari duodenum bagian
anterior
o
cloaca ialah
kantung pelepasan umum, kedalamnya bermuara 3 saluran: ureter, rectum, dan
ductus genitalis.
Bagian
anterior duodenum
1. Midgut
Akan tumbuh menjadi usu halus (bagian posterior
duodenum, jejenum, dan ileum)
2. Hindgut
Tubuh menjadi colon, rectum dan cloaka
3. Proctodeum
Proctodeum di daerah ujung hindgut




0 komentar:
Posting Komentar