Senin, 14 Januari 2013

Makalah Manfaat Dan Bahaya Perkembangan Ilmu Biologi



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

            Dengan  menyebut  nama  Allah  Yang   Maha   Pengasih   lagi   Maha Penyayang, Alhamdulillahirobbilalamin berkat limpahan rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul  Sistem Pencernaan” dapat terwujud sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Hewan. 

                     Dalam penggarapan makalah ini, penyusun tidak hanya bekerja sendiri. Tanpa bantuan dari semua  pihak,  tidak  mungkin  makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Moh. Imam Sufyanto, S. Si, S.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak masukan, baik yang bersifat teori maupun praktik.
  2. Teman-teman yang selalu memberikan motivasi dan semangat sehingga makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang diharapkan

            Atas segala bantuannya baik secara  moral,  material, maupun   spiritual penyusun mengucapkan terima kasih.

Dalam pembuatan makalah ini, penyusun   menyadari    kesalahan,   kelemahan,   bahkan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran  yang  bersifat  membangun sangat diharapkan agar dapat  dijadikan  acuan  dalam  penyusunan makalah  periode berikutnya.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Atas  bantuan dari  semua  pihak  penulis mengucapkan  terima  kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.



                                                                                              Pamekasan, 13 Januari 2013



                                                                                                             Penyusun

Daftar isi



Halaman judul…………………………….........………………………………………………...i

Kata pengantar…………………………………...........………………………………………...ii

Daftar isi………………………………………………….......………………………………….iii

BAB I  PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1     Latar belakang....................................................................................... 2

1.2     Rumusan Masalah................................................................................. 2

1.3     Tujuan................................................................................................... 2

BAB II  PEMBAHASAN....................................................................................... 3

2.1. Manfaat Ilmu Biologi Dalam Mengatasi Masalah Pangan Dan Gizi Masyarakat     ..............................................................................                  3

2.2.    Bidang Peternakan................................................................................ 3

2.3.    Bidang Kedokteran Dan Kesehatan..................................................... 4

2.4.    Macam-Macam Bahaya Ilmu Biologi................................................... 7

2.5.    Sebab-Sebab Perkembangan Ilmu Biologi Menimbulkan Bahaya........ 7

2.6.    Cara Pencegahan Terhadap Bahaya Dari Perkembangan Ilmu Biologi               8

BAB III  PENUTUP............................................................................................... 9

3.3    Kesimpulan........................................................................................... 9

3.2    Saran-Saran........................................................................................... 9

Daftar Pusataka............................................................................................................10













BAB I

PENDAHULUAN



1.1.            Latar Belakang

Biologi mungkin merupakan ilmu sains yang memiliki cabang ilmu paling beragam. Pada saat beberapa ahli Biologi sedang meneliti kemungkinan diciptakannya makhluk hidup baru lewat proses rekayasa genetik, penyelidik lain mungkin sedang meneliti cara kerja otak, mencari jawaban dari interaksi yang rumit dalam ekosistem, atau bahkan mencari spesies baru di tengah hutan belantara yang lebat atau di dasar lautan.

Dengan mempelajari Biologi, Anda akan lebih mengenal bagaimana bagian tubuh kita bekerja, bagaimana penyakit menyebar, atau bahkan cara melawan penyakit melalui berbagai pengobatan. Anda juga dapat mempelajari perkembangan sel hingga menjadi organisme utuh.

Dengan mempelajari interaksi antara manusia dan makhluk hidup lain, manusia dapat mempersiapkan langkah yang lebih baik ketika membuat keputusan mengenai penggunaan lahan, pembuangan sampah, jumlah keluarga, dan berbagai isu lain yang memengaruhi lingkungan kehidupan kita.

1.2.            Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1.2.1.   Sumbangan yang diberikan biologi dalam upaya mengatasi masalah rawan pangan dan perbaikan gizi?

1.2.2.   Apa manfaat biologi dalam bidang peternakan dan perikanan?

1.2.3.   Apa manfaat biologi dalam bidang kedokteran dan kesehatan?

1.2.4.   Apa saja bahaya akibat dari perkembangan biologi?

1.2.5.   Mengapa perkembangan biologi dapat menimbulkan bahaya bagi manusia?

1.2.6.   Bagai mana cara mencegah perkembangan biologi agar tidak menimbulkan bahaya?

1.3.            Tujuan

Dari rumusan masalah diatas adapun tujuan kami adalah:

1.3.1.   Untuk mengetahui Sumbangan yang diberikan biologi dalam upaya mengatasi masalah rawan pangan dan perbaikan gizi.

1.3.2.   Untuk mengetahui manfaat biologi dalam bidang peternakan dan perikanan

1.3.3.   Untuk mengetahui manfaat biologi dalam bidang kedokteran dan kesehatan

1.3.4.   Untuk mengetahui bahaya akibat dari perkembangan biologi

1.3.5.   Untuk mengetahui perkembangan biologi yang dapat menimbulkan bahaya bagi manusia

1.3.6.   Untuk mengetahui Bagai mana cara mencegah perkembangan biologi agar tidak menimbulkan bahaya

  
BAB II

PEMBAHASAN



Seberapa besarkah pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan manusia telah dilaksanakan? Untuk mengetahui hal tersebut marilah kita pelajari uraian selanjutnya berikut ini.



2.1.      Manfaat Ilmu Biologi Dalam Mengatasi Masalah Pangan Dan Gizi Masyarakat

Manfaat bidang makanan. Makanan-makanan yang dihasilakn dari pemanfaatan ilmu biologi memiliki kekhasan baik bentuk dan rasa. Makanan-makanan tersebut diolah serta dikemas agar dapat menarik minat konsumennya.

Contoh makanan yang dihasilkan dari pemanfaatan ilmi biologi ini adalah
nata de coco, roti, keju, dan tempe. Makanan-makanan tersebut dihasilkan melalui bantuan mikroorganisme. Makanan yang dihasilkan dapat bersifat tahan lama, memiliki rasa yang diinginkan, serta memiliki daya jual ekonomi yang tinggi.



2.2.      Bidang Peternakan

Seperti halnya pada bidang pertanian, pemanfaatan Biologi pada bidang peternakan pun sudah sedemikian besar. Dengan menerapkan pengetahuan cabang-cabang Biologi seperti zoologi, anatomi hewan, fisiologi hewan, genetika, biologi reproduksi, embriologi, dan biologi molekuler/rekayasa genetika, para peternak dan masyarakat yang lebih luas telah dapat menikmati hasilnya. Melalui penerapan ilmu-ilmu tersebut telah banyak dihasilkan ternak varietas unggul, diantaranya adalah ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging, sapi pedaging, sapi penghasil banyak susu, dan domba pedaging.

Dalam usaha perbanyakan ternak unggul tersebut kini pun telah banyak menggunakan teknik kawin silang (hibridisasi) dan teknik kawin suntik (inseminasi buatan). Dengan teknik inseminasi buatan, dapat dihasilkan keturunan sapi atau domba yang diharapkan tanpa mengenal musim kawin, serta tidak melibatkan sapi atau domba jantan.

Teknik inseminasi buatan ini diikuti dengan teknik superovulasi, yakni teknik perbanyakan ternak unggul dengan cara menyuntikkan hormon reproduksi berupa PMSG (pregnant mare serum gonadotrophin) dan HCG (human chorionic gonadotrophin). Hormon-hormon ini berfungsi merangsang terbentuknya sel telur dalam jumlah banyak sebelum sapi atau domba diinseminasi. Adapun spermatozoa yang berasal dari ternak jantan dapat diperoleh tidak harus dari ternak jantan secara langsung, tetapi diambil dari tempat penyimpanan spermatozoa. Teknik penyimpanan spermatozoa menggunakan nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius.

Selain teknik inseminasi dan superovulasi, dewasa ini telah dikembangkan juga teknik fertilisasi in vitro. Pada teknik ini, embrio dapat dihasilkan di luar uterus (kandungan) induk betina dalam jumlah tertentu. Dan sebelum embrio ini diimplantasikan (ditanam dalam uterus induk betina) dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius. Embrio dari jenis unggul ini kemudian dapat diimplantasikan ke induk sapi betina yang tidak unggul bunting semu dari species yang sama. Dengan demikian akan cepat diperoleh banyak sapi unggul.



2.3.      Bidang Kedokteran Dan Kesehatan

Dahulu banyak masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab maupun cara pengobatannya, sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah maupun dalam menyembuhkannya tidak tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi, khususnya dalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi manusia, mikrobiologi, virologi dan patologi, telah banyak membantu para dokter dalam memahami penyebab gangguan tersebut. Dengan demikian para dokter berhasil mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang sampai saat ini sering menjadi masalah yang menakutkan manusia.

Berikut ini adalah contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah diberikan oleh Biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia kesehatan dan atau kedokteran.

A. Para penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organ tubuhnya, kini telah mendapatkan jalan keluarnya yaitu melalui teknik transplantasi (pencangkokan) organ. Transplantasi organ yang sudah berhasil dilakukan oleh para dokter adalah pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang belakang maupun hati.

B. Teknik fertilasi invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanya pada hewan ternak, tetapi telah dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat membantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan karena suatu kelainan. Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet pasangan yang bersangkutan. Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet sperma yang membawa kromosom X dan Y (penentu jenis kelamin keturunan) juga telah berhasil dilakukan. Teknik ini memungkinkan para pasangan suami isteri mendapatkan keturunannya dengan jenis kelamin tertentu.

C. Mikrobiologi kedokteran telah berhasil mengidentifikasi beberapa jenis mikroba yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Dengan demikian, antibiotik untuk mikroba-mikroba tersebut dapat dibuat.

D. Virologi pun telah memberikan sumbangannya pada dunia kedokteran, dengan mendasari pengetahuan dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin. Misalnya pada kasus yang baru saja terjadi yaitu mengenai Virus Flu Burung. Sebuah surat kabar memberitakan bahwa Virus Flu Burung atau disebut juga Virus Avian Influenza, yang hanya dapat diteruskan kepada manusia melalui kontak yang sangat dekat, telah dapat ditemukan vaksinnya oleh para pakar Imunologi dan Bioteknologi di Badan Kesehatan Dunia (WHO). Caranya adalah dengan menggabungkan gen Avian dengan gen flu pada manusia agar menjadi ‘aman’. Mereka mengambil satu gen virus flu burung kemudian menggantikan gennya tadi dengan gen flu manusia. Hasil dari kombinasi virus buatan ini kemudian dipersiapkan sebagai basis untuk pembuatan vaksinnya.

E.  Para penderita obesitas (penyakit kegemukan) kini pun telah mendapatkan jalan keluar dalam mengatasi kelebihan berat badannya. Hal ini dijelaskan dalam suatu kutipan dari sebuah surat kabar bahwa; Para ahli fisiologi dan ilmu gizi dari Universitas Texas Southwestern Medical Centre, Dallas Amerika Serikat, telah berhasil mengubah sel-sel lemak biasa menjadi lemak yang bisa terbakar. Penelitian dilakukan melalui penyuntikan gen Leptin (suatu protein yang terkait dengan proses metabolisme) pada tikus percobaan. Hasil penyisipan gen membuktikan bahwa sel-sel yang biasanya menimbun lemak berubah menjadi sel-sel pembakar lemak. Akibatnya, tikus menjadi langsing dengan hilangnya 26% bobot tubuhnya selama dua pekan. (Sumber: Pikiran Rakyat 26 Februari 2004).

Demikianlah pemanfaatan Biologi dalam bidang kedokteran, yang pada dewasa ini sudah banyak kemajuan yang dicapai. Di samping itu, berkat penelitian yang terus menerus, bermunculan berbagai cabang ilmu kedokteran (spesialisasi) berikut teknik-tekniknya, yang pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan kesehatan manusia. Masyarakat pun kini semakin mengetahui bagaimana cara hidup sehat, mengatur gizi, menghindari serta mencegah penyakit, yaitu dengan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, berolah raga secara teratur dan mengkonsumsi makanan bergizi dengan menu 4 sehat 5 sempurna dan pola gizi seimbang.





2.4.      Macam-Macam Bahaya Ilmu Biologi

Dilihat dari segi manfaatnya sangat banyak membantu manusi Tetapi, tidak sedikit pula orang yang menyalahgunakan perkembangan ilmu biologi ini sehingga menimbulkan dampak negatif. Berikut ini beberapa bahaya dan dampak negatif perkembangan ilmu biologi.

1.      Digunakan untuk senjata biologis. Bakteri dan virus yang mematikan dapat digunakan sebagai senjata biologis untuk memusnahkan manusia.

2.      Memunculkan organisme strain jahat. Dengan adanya rekayasa genetika, sifat – sifat makhluk hidup dapat diubah dengan mudah, termasuk menyisipkan gen jahat yang dapat digunakan untuk membunuh atau meneror manusia.

3.      Mengganggu keseimbangan lingkungan. Organisme baru hasil rekayasa manusia dikhawatirkan akan dapat memenangkan kompetisi dan menyingkirkan organisme yang telah ada di alam sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan alam.

4.      Pelanggaran hukum dan nilai – nilai masyarakat. Misalnya ada seorang ibu yang hamil dengan teknik bayi tabung yang spermanya berasal dari bank sperma (tidak dari suaminya). Hal ini tentu akan nengaburkan status anak dan menimbulkan permasalahan di lain waktu.



2.5.      Sebab-Sebab Perkembangan Ilmu Biologi Menimbulkan Bahaya


Jika tidak dipilih secara hati-hati atau tidak diolah dengan cara-cara yang benar, pangan dapat membahayakan kesehatan konsumen yang menyantapnya, karena bisa tercemar oleh bahan¬bahan berbahaya. Bahan-bahan berbahaya itu masuk bersama-sama dengan pangan ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit atau keracunan. Ada beberapa jenis bahaya dalam pangan, yang dapat dikelompokkan ke dalalam tiga jenis, yaitu: bahaya biologis, bahaya kimia dan bahaya fisik. 

1.      Bahaya biologis adalah bahaya berupa cemaran mikroba penyebab penyakit (patogen), virus, dan parasit yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit jika termakan oleh manusia. Cemaran mikroba ini dapat berasal dari udara, tanah, air dan tempat-tempat lainnya yang kotor. 

Demikaian juga virus hepatitis A dan parasit misalnya cacing dapat berasal dari lingkungan yang kotor. Umumnya cemaran mikroba dibawa oleh hama yaitu serangga seperti lalat, kecoa dan binatang pengerat seperti tikus, dan binatang pembawa penyakit lainnya. 

2.      Bahaya Kimia adalah bahaya berupa cemaran bahan-bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit jika termakan oleh manusia, seperti residu pestisida, logam berbahaya, racun yang secara alami terdapat dalam bahan pangan, dan cemaran bahan kimia lainnya. 

3.      Bahaya fisik adalah bahaya karena adanya cemaran-cemaran fisik seperti benda-benda asing yang dapat membahayakan manusia jika termakan, seperti pecahan gelas, pecahan lampu, pecahan logam, paku, potongan kawat, kerikil, stapler dan benda asing lainnya. 



2.6.      Cara Pencegahan Terhadap Bahaya Dari Perkembangan Ilmu Biologi


2.6.1.    Untuk menghindari bahaya biologis, jauhkan atau lindungi bahan pangan atau makanan dari cemaran mikroba, misalnya dengan cara melindungi (menutup) bahan pangan atau makanan dari serangan hama seperti lalat, kecoa, tikus dan binatang pembawa penyakit lainnya. Memilih bahan pangan yang bermutu baik adalah suatu cara yang paling utama dalam menghindari bahaya biologis.

2.6.2.    Untuk menghindari bahaya kimia, jauhkan atau lindungi bahan pangan dari cemaran kimia, misalnya dengan mengolah pangan di tempat yang jauh dari sumber pencemaran seperti tempat penyimpanan pupuk, insektisida, oil dan sebagainya. Menggunakan bahan pangan yang bersih bebas pestisida adalah cara lainnya untuk menghindar dari bahaya kimia.

2.6.3.    Untuk menghindari bahaya fisik, gunakan hanya bahan yang sudah bersih dari kerikil, dan/atau cemaran fisik lainnya. Sortasi dan mencuci adalah tahap-tahap pengolahan yang baik untuk menghindari bahaya fisik.







BAB II

PENUTUP

3.1.            Kesimpulan

Biologi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik untuk menyediakan barang dan jasa maupun memperbaiki kondisi lingkungan untuk tempat hidup manusia. Sebagai ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kehidupan, manfaat Biologi dalam meningkatkan kesejahteraan manusia tidak perlu diragukan lagi. Berdasarkan ilmu murni Biologi, telah dikembangkan berbagai ilmu terapan (bioteknologi) yang telah memajukan dunia kedokteran, industri, pertanian, dan peternakan, serta perikanan.



3.2.            saran

Dalam perkembangan biologi banyak hal yang dapat ditimbukan diantaranya adalah dapat membantu manusia dalam kelangsungan hidupnya kalau dilihat dari segi positifnya, bagai mana kalau dari segi negatifnya, ini akan menimbulkan efek yang sangat merusak dalam kelangsungan hidupnya.ini dapa dilihat dari pembahasan diatas, maka saran dari kami berhati-hati lah dalam menggunakan ilmu biologi.


0 komentar:

 photo BUNDA_zps627e96e9.jpg