- Air mata (tear film) pada permukaan mata berfungsi untuk membasahi serta melumasi mata agar terasa nyaman.
- Pada setiap berkedip lapisan airmata ini terbentuk yang terdiri tiga lapisan .
- Lapisan lemak
- Lapisan Aqueos / air mata
- Lapisan musin / lendir
Lapisan pertama - lemak
- Lapisan itu berupa Lapisan lemak dengan ketebalan 0,1 μm
- Merupakan lapisan paling luar yang berfungsi mencegah penguapan berlebihan.
- Lapisan lemak ini mengandung esters , gliserol dan asam lemak yang diproduksi oleh kelenjar Meibom
- Kelenjar meibom kelenjar yang terdapat pada kelopak mata atas dan bawah.
- Infeksi atau kerusakan berulang pada kelenjar ini (seperti hordeolum, kalazion serta blefaritis) akan menyebabkan gangguan lapisan lemak sehingga terjadi ‘lipid deficiency dry eye‘ akibat penguapan berlebihan.
Lapisan Lapisan aquous (air mata)
- Lapisan ini mempunyai ketebalan 7 μm dihasilkan oleh kelenjar lakrimal dan merupakan komponen yang paling besar.
- Lapisan ini berfungsi sebagai pelarut bagi oksigen, karbondioksida dan mengandung elektrolit, protein, antibodi, enzim, mineral, glukosa, dan sebagainya.
- Lysozyme, suatu enzim glikolitik, merupakan komponen protein terbanyak (20-40%), bersifat alkali dan mampu menghancurkan dinding sel bakteri yang masuk ke mata.
- Lactoferrin juga memiliki sifat antibakteri serta antioksidan sedangkan epidermal growth factor (EGF) berfungsi mempertahankan integritas permukaan mata normal serta mempercepat penyembuhan jika terjadi luka kornea.
- Albumin, transferrin, immunoglobulin A (IgA), immunoglobulin M (IgM), dan immunoglobulin G (IgG) juga terdapat dalam lapisan aqueous air mata
Mekanisme terbentuknya airmata
- Pada saat mengedip dan saat mata terbuka di antara kedipan.
- Pada saat mata terbuka, lapisan air mata (aquous) akan berkurang akibat evaporasi serta aliran keluar melalui pungtum dan duktus nasolakrimal.
- Apabila mata mulai terasa kering dan terjadi ‘dry spot‘ pada kornea, mata akan terasa perih, menimbulkan rangsangan pada saraf sensoris dan terjadi refleks mengedip sehingga lapisan airmata terbentuk lagi dan seterusnya.
Lapisan musin
- Sangat tipis 0,02-0,05 μm, dihasilkan oleh sel Goblet yang banyak terdapat pada selaput konjungtiva (konjungtiva bulbi, forniks dan caruncula).
- Lapisan musin ini akan melapisi sel-sel epitel kornea dan konjungtiva yang bersifat hidrofobik sehingga menjadikannya bersifat hidrofilik agar air mata dapat membasahinya, serta berfungsi mempertahankan stabilitas lapisan air mata.
Fungsi air mata
- Fungsi air mata yang paling penting adalah melindungi serta mempertahankan integritas sel-sel permukaan mata, terutama kornea dan konjungtiva. Optik: lapisan air mata akan membentuk serta mempertahankan permukaan kornea selalu rata dan licin sehingga memperbaiki tajam penglihatan pada saat setelah berkedip.
- Secara mekanis, pada setiap berkedip, air mata mengalir membersihkan kotoran, debu yang masuk ke mata.
- Lubrikasi agar gerakan bola mata ke segala arah serta berkedip terasa nyaman.
- Menjaga agar sel-sel permukaan kornea dan konjungtiva tetap lembab.
- Mengandung antibakteri, lisozim, betalisin dan antibodi, sebagai mekanisme pertahanan mata dan proteksi terhadap kemungkinan infeksi.
- Sebagai media transport bagi produk metabolisme ke dan dari sel-sel epitel kornea dan konjungtiva terutama oksigen dan karbondioksida (40% oksigen di dapat dari atmosfir).
- Nutrisi: air mata merupakan sumber nutrisi seperti glukosa, elektrolit, enzim, dan protein.
Note
Ketika air mata itu keluar berlebihan maka kita sebut menangis atau "mewek" dan ternyata dari segi medis juga ada gunanya hehehe
Ketika air mata itu keluar berlebihan maka kita sebut menangis atau "mewek" dan ternyata dari segi medis juga ada gunanya hehehe
Dari segi medis, manfaat tangis
adalah sbb :
- Membantu penglihatan. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
- Membunuh bakteri. Air mata berfungsi sebagai antibakteri alami. Tanpa obat tetes mata, sebenarnya mata sudah mempunyai proteksi sendiri. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 % bakteri yang tertinggal hanya dalam 5 menit. Misalnya, bakteri yang terserap dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin, serta tempat-tempat yang mengandung bakteri.
- Mengeluarkan racun. William Frey, seorang ahli biokimia yang telah melakukan beberapa studi tentang air mata menyatakan bahwa air mata yang keluar saat menangis karena faktor emosional ternyata mengandung racun. Jadi, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa racun dari dalam tubuh terbawa dan dikeluarkan melalui mata.
- Membantu melawan penyakit. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi. Bagaimanapun, perasaan tertekan dan tersakiti bisa membuat seseorang stres. Endapan stres yang terpendam dengan menahan tangisan inilah yang sering menimbulkan gejala tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya yang dipicu oleh stres.





0 komentar:
Posting Komentar